tegas.co., KENDARI, SULTRA – Kasubid Kesehatan Jiwa (Keswa) dan Rujukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (RSJ), Syahruddin Sumera mengatakan, dalam tiga hari ini pihaknya merawat 53 remaja yang berkelakuan aneh. Diduga karena obat PCC.
Dari 53 orang yang dirawat 29 orang masih dalam proses penanganan medis, sisanya sudah dipulangkan.
“Sejak hari Selasa pulul 10.00 Wita itu sampai sekarang hari Kamis siang ini, sudah sebanyak 53 pasien yang ada disini,” ujar Syahruddin Sumera Kasubid Keswa dan Rujukan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sultra kepada awak media saat ditemui di Rumah Sakit Jiwa Kamis (14/9/2017).
Rata-rata pasien lanjut Syaruddin, dirawat mengalami ganguan mental selalu berhalusinasi. “Rata-rata pasien yang dirawat mengalami gangguan perilaku,berhalusi nasi gerak-geriknya seperti orang yang tidak waras,”ungkapnya.
Dari sejumlah pasien yang dirawat ada beberapa pasien yang masih di bawah umur,” Rata-rata pasien yang ada orang Dewasa dan ada sebagian masih dibawah umur,”tandasnya.
Sementara itu, salah seorang korban bernama Andi Agung (16), warga Kelurahaan Andoonuhu, Kendari menjelaskan, saat itu dirinya mendapat obat dari kakak tingkat di sekolahnya pada sebuah SMU, sebanyak enam butir jenis (PCC).”Waktu saya dikasi, katanya tidak apa-apaji, biasaji itu, kalau langsung diminum,”katanya sembari mangenang kejadian pertama menimpah dirinya.
Kemudian kata Agung, dirinyapun meminum obat tersebut, tak lama kemudian ia mersakan kaku diseluruh badan hingga akhirnya taksadarkan diri dan dilarikan ke RSJ oleh teman-teman.
“Jadi seingat saya badan ini kaku setelah saya minum enam butir obat. Dan saya sudah tidak ingat lagi apa yang terjadi kemudian,”tambahnya.
Peristiwa ini sempat menelan korban jiwa. Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak tiga orang dikabarkan meninggal dunia setelah mengkonsumsi obat PCC.
O D E K
PUBLISHER : MAS’UD