Soul Brother Asal Jakarta Tampilkan Modifikasi Vespa Popular di Inggris

Soul Brother Asal Jakarta Tampilkan Modifikasi Vespa Popular di Inggris
Soul Brother Asal Jakarta Tampilkan Modifikasi Vespa Popular di Inggris FOTO : NADHIR
tegas.co., YOGYAKARTA – Tumpah ruahnya para pecinta Vespa dalam ajang Asian Vespa Days di Balaikota Yogyakarta, pada Sabtu (16/9/2017), tak ketinggalan Soul Brother salah satu komunitas asal Jakarta dengan penampilan Vespa yang popular di Inggris.
Kehadirannya di Balaikota Yogyakarta dengan menurunkan sebanyak tujuh unit Vespa milik anggotanya dengan mengusung gaya Mods Scooter yang populer di Inggris.
Ciri khas dari Vespa Mods Scooter itu dengan banyaknya lampu yang terpasang dibadan Vespa sebagai modifikasi khas. Setiap Vespa tidak kurang dari 10-20 lampu yang menempel.
Ilham Farisi, satu diantara anggota Soul Brother yang hadir di event tersebut menuturkan, modifikasi mods scooter tersebut popular di Inggris sebagai simbol perlawanan pada sistem pemerintahan.
“Mods Scooter ini sebenarnya simbol perlawanan pemilik vespa di Inggris atas aturan yang kaku dari pemerintah saat itu, lalu jadi populer,” ujar Ilham
Ia menerangkan, bentuk perlawanannya menjadi simbol meledek pemerintah karena pada saat itu semua kendaraan wajib memiliki lampu yang sangat terang. Pasalnya, Vespa mulai dari bawaannya tidak memiliki lampu yang terang, sehingga para pemilik vespa harus kena tilang.
Untuk melawan kebijakan tersebut, lanjut Ilham, para pemilik Vespa memasang banyak lampu motor di badan Vespa.
“Istilahnya mau bilang, ‘Lu mau berapa lampu sih? Nih gue kasih banyak’,” jelas Ilham.
Tak pelak, untuk menikmati gaya mods scooter Inggris, para pengguna wajib mengorek koceh lebih agar mendapatkan penampilan yang baik.
“Untuk aksesrois lampu, bemper, spion bisa nyampe 10 jutaan, belinya di Inggris langsung, kalau beli disini malah bisa lebih mahal,” ujar Firman Budiman, satu diantara anggota Soul Brother.
Firman menuturkan, untuk menghadiri Asia Vespa Days 2017 ini, rombongannya harus berangkat dari Jakarta sejak Kamis 14 September hingga tiba di Yogyakarta saat kegiatan hari pertama di Candi Prambanan.