Tahun Baru Hijriah Pemda Muna Gelar Zikir Akbar dan Pawai Ta’ruf

Sambut Tahun Baru Hijriah, Pemda Muna Gelar Zikir Akbar dan Pawai Ta'ruf
Wakil Bupati Muna, Malik Ditu menyambut perserta Pawai Ta’ruf FOTO : LA ODE AWALUDDIN

tegas co., MUNA, SUTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggear Zikir Akbar dan Pawai Ta’ruf di Masjid Al-Markaz Al-Islami Al- Munajat, Rabu (20/9/2017).

Acara zikir akbar dilaksanakan usai shalat ashar bersama sementara Pawai Ta’ruf keesokan harinya.

Wakil Bupati Muna, Abdul Malik Ditu menyampaikan, Tahun Baru merupakan proses manusia menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

Tahun Baru Hijriah ditandai dengan berpindahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Pada saat itupula penanggalan kalender islam disebut dengan Hijiriah,”Seperti kita ketahui bedanya masehi dan hijriah, ada yang baik dan tidak baik. beralih dari sesuatu yang kurang baik menjadi baik. secara fisik dari mekkah ke madinah. secara batin ini menjadi momentum lebih baik,” kata Malik memberikan sambutan Zikir Akbar.

Kegiatan ini penting, kata Malik Ditu, Jangan dipandang sebagai aktifitas seremonial belaka. sebagai pimpinan daerah yang pernah mengucap janji selama merintis menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati tentu ada hal perlu diimplementasikan.

Dikatakan, kegiatan syiar islam menjadi salah satu prioritasnya. Ke depan dirinya membentuk kelompok pengajian ditiap sudut desa di Muna.

Karenanya dengan segala keterbatasan dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan, pasangan Bupati Rusman Emba ini berharap ke depan lebih baik.

Momentum tahun baru hijriah menjadi batu loncatan agar Muna diberikan rahmat kepada Allah SWT serta kekuatan.

Ke esokan harinya, Kamis (21/2017) Pawai Ta’Ruf digelar. seluruh SKPD di kabupaten Muna turut terlibat.

Beberapa utusan kecamatan juga hadir memeriahkan. Pondok pesantren dan siswa-siswi, baik tingkat Dasar hingga menengah atas datang ke pesta pawai ta’ruf dengan busana gamis putih.

Peserta pawai dilepas langsung Wakil Bupati Muna Abdul Malik Ditu. Ditemani jajaran Forkopimda.

Sebelum melepas Malik Ditu menyampaikan sambutannya, Hijrah mengandung arti perpindahan terutama perubahan mental. Akhir-akhir ini sering digaungkan kata revolusi mental. “Nah revolusi mental yang sebenarnya adalah momentum perubahan di tahun baru hijriah ini,”sambutnya.

Pawai ta’ruf mengambil garis start dari masjid Al-Markaz Al-Islami Al-Munajat, peserta melingkar melintasi jalan protokol., Kemudian berbelok masuk di area SOR Laode Pandu.

Dari sana kemudian peserta diarahkan kembali ke Masjid tempat start. Pawai Ta’ruf dikawal dengan kendaraan Patroli Pengawal Kepolisian Resort Muna.

Peserta yang tiba kemudian disambut kembali oleh Wabup Muna dengan menyalami rombongan pawai ta’ruf satu persatu.

LA ODE AWALUDDIN

PUBLISHER : MAS’UD