tegas.co., KENDARI, SULTRA – Maraknya macam band yang menghiasi belantika musik di tanah air, membuat sebagian pemuda khusunya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memunculkan karya musik genre sendiri dalam albun “Anoa Island”
Gabungan musisi Kendari yang terdiri dari Ifal Anaconda band, Anto Zhelebes Band sekarang di D’Zoul Band, Edo Anaconda band, Irenne Amor Band, Yudha Rockafada band, Deni Pangkostrad band, kembali menghadirkan suatu album dengan judul Anoa Island.
Album tersebut, digarap secara bersama-sama dengan tujuan melestarikan lagu daerah Tolaki yang kini mulai terabaikan karena banyaknya karya musik di indonesia.
Produser dalam album tersebut, Yudha Lamuse mengungkapkan, dengan dirilisnya album itu, masyarakat yang ada dikota Kendari dapat melestarikan lagu daerah yang kini sudah mulai terlupakan.
” Tujuan kami, dengan adanya album ini, masyarakat yang ada di Sultra, dapat kembali melesatrikan lagu daerah Tolaki, khususnya masyarakat di Sultra, generasi penerus bangsa, dalam hal ini adik-adik kami nantinya,” Katanya.
Selain itu, menurut Yudha, album tersebut telah mendapat apresiasi dari ketua Adat Tolaki, Mansyur Masie Abunawas (MMA).
“Alhamdulillah, album ini juga sangat didukung oleh ketua adat Tolaki, dan kami juga sangat berharap masyarakat di Sultra dapat menerima album kami dan laris di pasaran,”tandasnya.
Dikatakannya pula, dalam album tersebut, yang menjadi lagu andalan mereka yakni MOLULO, dan ke depannya juga, selain project album itu, para musisi tersebut nantinya akan membuat karya film daerah Tolaki yang mengisahkan tentang isi lagu dalam album Anoa Island.
O D E K
PUBLISHER : MAS’UD