Begini Tanggapan Kadis Kesehatan Terkait Perawat Mogok Kerja

Begini Tanggapan Kadis Kesehatan Terkait Perawat Mogok Kerja
Begini Tanggapan Kadis Kesehatan Terkait Perawat Mogok Kerja FOTO : FEBRI TAMENG

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rahmi Ningrum akan melakukan rapat kilat bersama sejumlah Dinas terkait untuk menyikapi aksi unjukrasa yang berujung mogok kerja oleh ratusan perawat di kota itu.

Pihak yang akan dilibatkan diantaranya Sekda Kota Kendari, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta organisasi Persatuan Perawat (PPNI). Tujuan rapat kilat ini guna menyelesaikan persoalan yang tengah terjadi.

Iklan KPU Sultra

Rahmi Nigrum berharap, agar mogok kerja ini tidak berkepanjangan sehingga pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit dan puskesmas dapat berjalan lancar sepeti biasa.

Saat ini pihak Dinas Kesehatan  tengah melakukan langkah–langkah untuk mencari solusi terkait upah perawat honorer, sebab tenaga kerja perawat merupakan tenaga kerja profesi, begitu pula dengan bidan dan apoteker.

Rahmi memperkirakan, jika upah perawat honorer dinaikan, tidak menutup kemungkinan tenaga bidan dan apoteker yang juga honorer akan melakukan hal sama, meminta untuk kenaikan upah.

“Sementara jumlah bidan dan apoteker di kota Kendari lumayan banyak, mencapai 200 orang,”ungkap Rahmi, Selasa (03/10/2017).

Rahmi menambahkan, jika perawat akan tetap mogok, maka tenaga perawat PNS akan bekerja ekstra, membantu pelayanan di Rumah Sakit maupun Puskesmas siang dan malam.

FEBRI TAMENG

PUBLISHER : RAMA