tegas.co., JEPARA, JATENG – Upacara bendera hari Kesaktian Pancasila diperingati rutin setiap Tanggal 1 Oktober. Pemkab Jepara kembali menggelar Upacara yang dipusatkan di Alun-alun Jepara, Minggu (1/10) pagi.
Kegiatan yang diikuti segenap pelajar, pegawai dan perwakilan komponen masyarakat ini sebagai wahana mengingatkan kembali akan adanya bahaya laten Gerakan 30 September 1965 (G 30S/PKI).
Tampil sebagai Inspektur Upacara (Irup) Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan selaku Komandan Upacara Kapten Chb. Edi Susanto, Danramil Keling.
Hadir pada deretan tamu Undangan segenap Forkopimda, Sekda dan Kepala Dinas/Instansi.
Adapun peserta upacara terdiri dari pasukan TNI dan Polri terdiri dari 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Kodim 0719/Jepara dan 1 SSK Polres Jepara, pasukan non TNI dan Polri terdiri dari 1 SSK Gabungan Polsus (Satpol PP, Dishub, dan PNS Polri), 2 SSK Korpri, 1 SSK Keki, 1 SSK PGRI, 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) Ormas (Banser, Kokam, dan SAR), 1 SSK SMKN 1 Perikanan, 2 SSK OSIS SLTA, 2 SSK OSIS SLTP, 2 SSK Pramuka SLTA, dan 2 SSK Pramuka SLTP.
Upacara yang dilaksanakan tanpa adanya pembacaan teks sambutan ini juga dipajang foto-foto Pahlawan Revolusi (Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal Haryono, Letnan Jenderal Siswondo Parman, Mayor Jenderal Pandjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Kapten Pierre Tendean, AIP Karel Satsuit Tubun, Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo, dan Kolonel Sugiono) yang tewas akibat kekejaman G 30S/PKI.
Bupati Jepara yang menjadi Inspektur Upacara hanya membaca Teks Pancasila saja. Selanjutnya dibacakan ikrar tragedi nasional oleh Kapten Inf Wardjo dari Danramil kota, serta dimeriahkan Korsik Satpol PP dan Damkar Kabupaten jepara serta paduan suara SMA Negeri 1 Jepara.
Pelaksanaan upacara berjalan khidmat dan diakhiri dengan mengenang kembali para pahlawan revolusi. Bupati Jepara bersama Forkopimda dan undangan melihat serta memperhatikan 10 foto para pahlawan revolusi satu persatu yang dipajang disisi kanan dan kiri depan mimbar Irup, dan menyempatkan diri foto bersama dengan latar belakang foto pahlawan revolusi.
Sebelum beranjak meninggalkan Alun-alun, segenap Forkopimda juga menyempatkan diri menghampiri kelompok paduan suara, untuk kemudian bersama-sama menyanyikan penuh semangat dan kompak dua buah lagu nasional Indonesia yakni lagu Maju Tak Gentar dilanjutkan lagu Garuda Pancasila.
D S W
PUBLISHER :EKHY