Mbah 70 Tinggal Digubuk Berdinding Karung Bekas

tegas.co., BOYOLALI, JATENG – Terletak di desa Galihan, Pelem, Simo, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) sungguh memprihatinkan nasib yang dialami Mbah Ngatemi hidup sebatang kara dengan kondisi fisik yang renta tinggal di sebuah kebun jati di pinggir sungai di dalam gubug yang sangat tidak layak, terbuat dari spanduk bekas dan karung bekas tanpa perenangan sama sekali dan jauh dari keramaian.

Nenek berumur (70) ini sudah puluhan tahun tinggal di gubug ini seorang diri, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan pemberian warga sekitar yang merasa kasihan terhadap Mbah Ngateni.

Iklan ARS

Salah seorang warga sekitar, Dwi yang peduli dengan nasib Mbah Ngateni mengatakan, kondisi Mbah mendapat kepedulian dari relawan gabungan yaitu Sedekah Boyolali, Tali Kasih Conunity, (S3C) team seri.

Karena merasa prihatin dengan kondisi kehidupan Mbah Ngateni, relawan gabungan ini merenovasi gubug Mbah Ngatemi menjadi lebih layak dengan membuatkan tempat tidur dari papan yang diberi kasur serta mendinding dan atap gubug menggunakan terpal agar lebih aman untuk berlindung dari hujan dan angin.

Selain merenovasi relawan gabungan ini juga memberikan bantuan sembako dan sejumlah uang kepada Mbah Ngateni. saat dikomfirmasi camat Simo yang kebetulan ikut mengawal para relawan gabungan saat menyambangi gubug Mbah Ngatemi mengatakan, pihak kecamatan segera mungkin akan mengupayakan Mbah Ngatemi untuk bisa di rawat di panti.

“Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Sosial yang kebetulan sudah mensurvai kondisi kehidupan Mbah Ngatemi ini sendiri,”tutur Hanung camat Simo Boyolali.

REPORTER : AGUNG NUGROHO

PUBLISHER : MAS’UD