tegas.co., KARANGANYAR – sebanyak 80 Siswa-Siswi SMA Negeri Colomadu ini mengadakan latihan Palang Merah Remaja (PMR) di kantor BASARNAS Pos SAR Surakarta, kegiatan mereka dimulai pada Jumat (27/10), dibuka dengan apel pagi dan dilanjutkan dengan materi kelas yang di pimpin langsung oleh instruktur BASARNAS.
Saat materi kelas mereka diberikan, materi Medical First Respon (MFR), tentang bagaimana cara menolong korban kecelakaan maupun korban tenggelam dengan aman dan benar.
Menurut Nana selaku guru pembimbing kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan. “Tahun ini kami bekerjasama dengan basarnas untuk mengadakan diklat ini. tujuannya agar para murid-murid SMA ini dapat mandiri dan juga agar mental mereka terbentuk, saat sudah lulus mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan dan tidak merasa canggung,” tuturnya.
Setelah jam istirahat selesai para murid-murid ini langsung diajak ke lapangan yang bertempat di halaman belakang kantor basarnas, untuk diberikan materi tali menali.
Saat materi tali menali kebanyakan dari mereka masih merasa bingung dengan apa yang diajarkan oleh intruktur basarnas.
Tapi itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus mengikuti pelatihan, dan untuk mengurangi rasa tegang para murid.
Para instruktur basarnas sedikit memberikan hiburan kepada mereka dengan cara mengajak mereka bercanda satu sama lainnya.
Dan setelah seharian mereka diberikan materi-materi yang melelahkan, mereka diajak oleh tim dari basarnas untuk bermain, salah satunya adalah bermain kandang dan kambing.
Permainnya adalah mereka disuruh untuk memilih kelompok, dan masing–masing kelompok berjumlahkan 3 orang murid.
Dua orang murid bertugas menjadi kandang dan satunya menjadi kambing, dan saat instruktur basarnas mengatakan kambing maka murid yang menjadi kambing harus lari mencari kandang yang baru.
Begitu pula jika instruktur berteriak kandang maka murid yang menjadi kandang lah yang harus lari mencari kambing.
Terlihat wajah-wajah gembira mereka saat melakukan permainan itu.
Setelah selesai bermain mereka langsung disuruh untuk kembali ke tenda mereka masing-masing yang sudah mereka buat sebelumnnya, untuk beristirahat.Dan mempersiapkan diri untuk membuat api unggun pada malam hari.
“Semoga dengan diberikannya materi dasar SAR ini mereka dapat lebih mengerti tentang bagaimana cara menolong korban dengan benar dan aman, dan juga agar mereka dapat hidup mandiri,”tutur Amin Yahya selaku Koordinator Basarnas Pos Sar Surakarta.
REPORTER: BISMA SURYA KURNIAWAN
PUBLISHER: MAS’UD