DPR, Pemkot dan Pedagang Akan Duduk Bersama Bahas Soal Pasar di Kendari

tegas.co,KENDARI, SULTRA – Menanggapi persoalan pedagang pasar panjang dan pasar sentral Wua Wua, Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari Subhan ST mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan pertemuan antara pedagang pasar panjang, pasar Sentral Wua Wua dan Pemerintah.

Menurutnya pertemuan itu akan membahas pesoalan pasar panjang dan pasar sentral Wua Wua.
“Kami DPR sedang membagun komunikasi bersama pemerintah untuk mencari solusi yang terbaik, agar pasar yang sudah selesai dibagun dengan fasilitas yang sudah selesai itu, bukan hanya sampai disitu saja, tetapi bagaimana semua pedagang yang menghuni pasar itu bisa mendapatkan reziki yang lebih baik,’ ujarnya saat kami konfirmasi di Kantor Wali Kota isai mengikuti upacara hari sumpah pemuda, Senin (31/10).

DPR, Pemkot dan Pedagang Akan Duduk Bersama Bahas Soal Pasar di Kendari
Ketua Komisi I, DPRD KOtra Kendari, Subhan ST (Foto : Odet)

Selain membahas persoalan pasar panjang dan pasar Sentral Wua Wua, akan dibahas juga mengenai keluhan-keluhan pedagang.

“Mengenai keluhan pedanag juga akan di carikan solusinya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami bisa selesaikan persoalan itu,” ungkapnya.
Menurut Subhan, pasar yang ada di Kota Kendari cukup banyak, salah satu contohnya adalah di Kecamatan Kadia yang mempunyai 6 pasar. Hal ini juga akan dibahas dalam pertemuan nanti. Salah satunya adalah soal daya beli masyarakat dengan banyaknya pasar.

“Apalagi kalo kita liat di Kecamatan Kadia itu ada sekitar enam pasar dalam satu kecamatan, ada pasar panjang, pasar Wua Wua, pasar grosir, pasar yang di PGSD dan Lipo, sehingga memang ini sudah sangat tidak ideal, dan pembeli yang ada disitukan harus dihitung juga,” katanya.

“Persoalan pasar, memang masih banyak yang harus dibenahi,dan ini harus di dudukan secara bersama antara Pemerintah DPR dan pedagang mendapat solusi terbaik,sehingga apa yang di inginkan pemerintah, DPR dan teman teman pedagan saling membuka diri, ” jelasnya.

Politikus PKS ini juga mengatakan, ketersedian fasilitas bukan jaminan dan dianggap cukup oleh pedagang, sebab intinya adalah barang dagangan bisa terjual dan banyak pembeli.

“Jadi sekali lagi, sarana yang prasarana yang baik itu belum cukup, kalo tidak ada langkah strategis dari pemerintah, untuk menjawab keinginan teman-teman pedagang yang menjalankan aktivitas,” beber dia.

REPORTER : ODEK
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI