Wabub Konkep Diusir Warga Yang Demo di Kantor Bupati

tegas.co,. KONKEP, SULTRA – Warga Desa Mata Bubu dan Mawa, Kecamatan Wawonii Utara,Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), yang tergabung dalam Forum Masyarakat Mawa – Mata Bubu Bersatu (FM3B2), melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Konkep.

Warga dua desa melakukan aksi ini karena menilai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Konkep tidak layak menduduki jabatan tersebut. Pasalnya, dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa dinilai tidak sesuai prosedur sehingga merugikan warga Mata Bubu dan Mawa.

Iklan KPU Sultra
Wabub Konkep Diusir Warga Yang Demo di Kantor Bupati
Masa aksi yang tergabung dalam forum Masyarakat Mawa – Mata Bubu, Kabupaten Konkep melakukan aksi. (Foto : Ifan)

Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Juslan mrngatakan, Pemda hanya berjanji tapi tidak pernah merealisasikan mengenai keluhan yang dirasakan oleh masyarakat desa tersebut mengenai permasalahan Pildes 10 Oktober lalu, yang telah digugat.

“Kami sudah dua kali bersurat tapi tidak pernah ada tanggapan atau verifikasi kembali oleh pihak Pemda. Masyarakat hanya sebatas dijanji saja.” kata Juslan kepada awak media, Rabu (8/11/2017).

Juslan menambahkan, dalam pelaksanaan Pilkades Oktober lalu banyak hal yang rancu. Contohnya saja, ada salah seorang yang bukan warga desa tersebut tapi dijadikan panitia.

“Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) atas nama Anwar itu warga desa Mata Bubu dan memilih di desa tersebut akan tetapi menjadi Ketua PPKD di Desa Mawa. Sedangkan Bendahara PPKD Desa Mata Bubu memilih di desa Mawa tapi menjadi Bendahara PPKD di desa Mata Bubu, bagaimana sebenarnya ini,’ tambahnya dengan nada geram.

Selain itu, saat hendak dijumpai oleh Wakil Bupati Konkep, Andi Muh Lutfi, masa aksi tersebut menolak bahkan mengusir Wakil Bupati dengan alasan Wakil Bupati Konkep sudah pernah mendengar keluhan mereka dan berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut akan tetapi itu hanya sebatas janji belaka.

“Saya ini mau sahuti terkait apa yang menjadi tuntutan dan keluhan tersebut tapi kalau masa aksi tidak mau yah apa boleh buat, berarti mereka tidak mau saya kasih solusi.” singkat Andi Muh Lutfi.

REPORTER : IRFAN
PUBLISHRAE : WIWID ABID ABADI

Komentar