tegaa.co, KENDARI, SULTRA – Isu beredarnya dugaan percobaan bunuh diri Ketua Pengadilan Negeri (PN) Baubau, Joko Saptono, SH, MH belum bisa dipastikan kebenarannya. Untuk memastikan hal itu, tunggu Kepala PN sampai sadarkan diri.
Hingga saat ini, motif penyebab luka yang dialami Ketua PN Baubau belum diketahui.
“Saat ini korban baru selesai menjalani operasi, menurut keterangan dokter yang melakukan operasi, operasi dilakukan berjalan dengan lancar,”terang Kapala Sub Bidang (Kasubbid) Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, Rabu (15/11/2017).
Masih kata Dolfi, operasinya dinyatakan berhasil dan untuk perkembangannya tinggal menunggu korban sadarkan diri, agar bisa memastikan korban terluka, ada dugaan percobaan bunuh diri atau tidak.
“Kita tunggu saja korban sadarkan diri, jadi kita belum bisa memastikan kalau korban murni percobaan bunuh diri. Kasus ini masih kita lidik,” tegasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Ketua PN Baubau, Joko Saptono, SH, MH ditemukan terkapar dalam keadaan luka parah akibat Senjata Tajam (Sajam), Rabu (14/11/2017), sekitar pukul 03.00 Wita.
Saat itu, dua petugas Polres Baubau sedang melakukan patroli di sekitar rumah jabatan Ketua PN, saat itu istri korban memanggil dua petugas untuk membantu suaminya yang tergeletak. Kepala PN Baubau terluka parah di Rumah Dinas yang terletak di Jalan Jambu Mete, Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kemudian, anggota kepolisian tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Ketua Pengadilan sudah dalam keadaan luka teriris pada pergelangan tangan kiri dan luka iris pada bagian perut kiri sampai mengeluarkan usus.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sebuah gunting dan pisau Catter di samping korban.
Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam oleh anggota Patroli Polres Baubau untuk medapatkan pertolongan Medis.
REPORTER: O N N O
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar