tegas.co, KENDARI, SULTRA – Razia Gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra, POM AD di Tempat Hiburan Malam (THM), Konser mini Naga Lyla di Spazio terhenti.
Konser artis papan atas itu terhenti, setelah salah satu anggota Ditresnarkoba Polda Sultra, naik keatas panggung untuk menyampaikan himbauannya kepada para pengunjung, kerena akan dilaksanakan razia di tempat tersebut.
Razia tersebut, dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sultra, Kombes Pol Satria Adhi Permana didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi, BNNP Sultra, La Mala. Keduanya memantau jalannya razia hingga usai.
Hasilnya, dari ratusan pengunjung yang hadir di Spazio, tim gabungan menemukan lima diduga positif menggunakan narkoba. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Sultra, La Mala.
Dia mengatakan, dari ratusan pengunjung dan pegawai Spazio yang sudah melakukan tes urine, ditemukan lima yang diduga positif menggunakan narkoba.
“Yang positif itu semua pengunjung sedangkan pegawainya tidak ada yang positif,” terang La Mala.
Di Tempat yang sama, Dirresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Satria Adhi Permana membeberkan, razia ini bertujuan untuk menimalisir peredaran narkoba di THM. Setelah dilakukan tes urine ada beberapa pengunjung positif memakai narkoba.
“Kita akan tindak lanjuti yang positif, dia makai narkoba jenis apa, dengan siapa, dimana. Itu yang kita akan telusuri,” tegas Satria.
Lanjut perwira berpangkat tiga melati dipundak itu, selain itu untuk memberikan efek jera terhadap pengunjung THM. “Kedepannya kita akan mengevaluasi, bukan hanya THM saja yang dirazia tetapi bisa saja kita ke Hotel atau kos-kossan serta tempat-tempat yang rawan terindikasi penyebaran narkoba,” ungkapnya.
Pantauan wartawan ini saat berada dilokasi, tim gabungan melakukan razia sekitar pukul 01.30 Wita hingga selesai. Satu persatu pengunjung maupun pegawai THM dilakukan pemeriksaan urine. Tak seorangpun pengunjung yang bisa lolos atau menghindar dari pemeriksaan urine karena dijaga ketat aparat kepolisian.
REPORTER: O N N O
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar