Litanto Tekankan Pemda Konawe Harus Perhatikan Kesejahteraan Guru

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Litanto tekankan kesejahteraan guru di Kabupaten Konawe harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda).

Litanto Tekankan Pemda Konawe Harus Perhatikan Kesejahteraan Guru
H. Litanto, SH. M.Si FOTO: LM FAISAL

Litanto menilai, sampai saat ini guru-guru di Konawe masih sangat kurang mendapat perhatian dari Pemda setempat. Sebab ia menyaksikan pemotongan dana sertifikasi masih menjadi permasalahan serius bagi guru-guru di daerahnya.

Iklan ARS

“Itu kan kasihan mereka. Guru-guru yang sudah memberikan pelajaran bagi anak-anak kita sehingga ke depan mampu bersaing, tapi kan dengan adanya pemotongan sertifikasi ini kan sangat memprihatinkan,” ujar Litanto saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/11/2017).

Anggota Dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Konawe dan Konawe Kepulauan ini juga menekankan, sudah semestinya apa yang menjadi hak-hak guru untuk diberikan. Sebab menurutnya, guru adalah orang yang paling berjasa dalam mencerdaskan generasi muda penerus bangsa serta masyarakat.

“Jadi setiap pencairan dana sertifikasi itu ada pemotongan, baru potongannya juga cukup besar,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPRD Sultra ini.

Untuk itu, sebagai wakil rakyat Konawe di Dewan ini kembali menegaskan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Konawe agar betul-betul memperhatikan kesejahteraan guru-guru, terlebih lagi guru-guru yang berada di daerah-daerah terpencil di Konawe. Jika kesejahteraan guru-guru tidak diperhatikan, hal itu bisa mempengaruhi profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas.

Sambung Litanto, terkait praktek-praktek pemotongan dana sertifikasi yang dilakukan terhadap guru-guru di Konawe, ia menekankan agar tidak lagi dilakukan. Termasuk bantuan-bantuan kesejahteraan dari pusat agar tidak dilakukan lagi ada pemotongan.

“Maka dari itu saya berharap, apa yang menjadi bantuan kesejahteraan dari pemerintah pusat agar tidak disunat-sunat lagi,” harapnya.

REPORTER: LM FAISAL

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar