tegas.co, KENDARI, SULTRA – Seorang wartawan media online tegas.co bernama Ilham mendapat perlakukan tidak menyenangkan dari oknum Pegawai Grapari Telkomsel Kendari bernama Rian. Rian mematikan secara sepihak rekaman milik wartawan saat sedang melakukan peliputan aduan pelanggan Telkomsel di Kantor Grapari Kendari.
Menurut Ilham, saat itu dirinya sedang mengambil gambar dengan menggunakan camera handpone miliknya, setelah itu Ilham melanjutkan dengan merekam pertemuan antara pelanggan Telkomsel dengan pihak Grapari.
“Saat saya merekam, Hp saya simpan diatas meja, tiba-tiba rekaman saya dimatikan oleh Pegawai Grapari Telkomsel itu tan konfirmasi. Namun beberapa menit kemudian Hp saya di kembalikan,” jelas Ilham, saat ditemui usai liputan, Rabu (29/11/2017).
Tak hanya sampai disitu, salah satu pegawai Grapari Kendari juga tiba-tiba datang dan memegang Id Card milik Ilham. Saat ditanya maksutnya, pegawai tersebut mengatakan untuk memastikan Ilham itu wartawan atau bukan.
Kejadian itu sontak mengundang reaksi dari wartawan lain yang saat itu sedang liputan bersama, baik itu wartawan Televisi, online dan Media cetak.
Jeko, salah satu wartawan online, Sultraline menyesalkan kejadian tersebut. “Kami tau aturan kok, kita sebagai Jurnalis dalam liputan dibekali kode etik,” paparnya.
Jeko berharap, kejadian tersebut tidak terulang lagi, sebab adalah mitra dalam memberikan informasi kepada publik. “Karena kita pewarta bukan pembawa petaka,” geramnya.
Untuk dikatahui, saat itu beberapa awak media dari media elektronik, media online dan media cetak sedang melakukan peliputan di Kantor Grapari Telkomsel. Isunya, salah satu pelanggan Telkomsel bernama Yani Kasim Marewa (YKM) menyambangi kantor Grapari guna meminta klarifikasi terkait datangnya pegawai Telkomsel di kediamannya pada Senin 27 November 2017 tanpa sopan santun dan etika yang baik.
REPORTER : ONNO
EDITOR : WIWID ABID ABADI
Komentar