tegas.co, KENDARI, SULTRA – Aspek legalitas sebagai pengusaha merupakan persyaratan penting yang harus dimiliki untuk bisa mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu diungkapakan salah satu bakal calon Ketua HIPMI Sultra, Hendrawan saat ditemui di salah satu kedai kopi di Kendari, Sabtu (4/11/2017) malam.
Hendrawan menilai, keliru jika dirinya dikatakan oleh stering comitte (SC) tak melengkapi berkas pesrsyaratan saat mendaftar sebagai salah satu calon ketua HIPMI Sultra. Pasalnya ia menilai, diantara semua yang mencalonkan hanya ia yang layak menjadi calon ketua.
“Sejak awal saya sudah memprotes aturan-aturan yang dibuat oleh para pengurus inti, bahwa memang ada beberapa berkas yang tidak saya lengkapi tapi sesungguhnya itu hanya formalitas. Yang saya inginkan itu dalam proses pendaftaran seharusnya para SC lebih mengutamakan aspek legalitas sebagai pengusaha,” jelas Hendrawan.
Ia menegaskan, sayarat penting untuk menjadi ketua HIPMI yaitu harus memiliki aspek legalitas sebagai pengusaha yang dibuktikan dengan kepemilikan SITU/SIUP, NPWP, dan berkas tax amnesty dari Dirjen Pajak. Akan tetapi, pengurus inti dianggap telah mengabaikan hal tersebut.
Selain itu, ia menganggap saat ini SC masih berkutat pada aspek formalitas seperti SKCK, keterangan bebas narkoba, dan sebagainya yang dimana hal itu dapat dimiliki oleh setiap orang. Sementara dirinya fokus pada aspek legalitas sebagai sebagai pembelajaran ke publik bahwa yang terpenting itu adalah aspek legalitas sebagai pengusaha.
“Jadi saya mengkalim hanya saya lah calon yang memenuhi aspek legalitas. Karena faktanya saya memiliki semua legalitas itu, termasuk sertifikat bukti bahwa saya juga pernah menjadi pemateri seminar kewirausahaan,” tuturnya.
Hendrawan menambahkan, yang layak menjadi seorang ketua HIPMI tidak sekedar seorang pengusaha, namun juga harus memiliki treck record yang baik di masyarakat dan memiliki kontribusi yang jelas dalam pengembangan usaha lokal yang sesuai dengan motto HIPMI, yaitu Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha.
“Jadi ingat, calon ketua HIPMI tidak semata-mata hanya seorang pengusaha,” tegas Hendrawan.
Ia berharap, siapa pun yang menjadi ketua HIPMI haruslah putra daerah yang mengerti akan potensi daerah, sebab menurutnya mustahil bagi ketua HIPMI bisa mengembangkan pengusaha loka jika tidak memahami potensi daerah yang dimiliki.
“Selain itu juga tentunya harus memiliki treck record yang baik, misalnya aktif membawa materi kewirausahaan dalam upaya mengembangkan kegiatan-kegiatan usaha lokal,” tandasnya.
REPORTER : LM FAISAL
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI