Example floating
Example floating
Berita Utama

Hadapi Risiko Bencana Iklim, Sektor Bisnis Dorong Ketangguhan Petani

917
×

Hadapi Risiko Bencana Iklim, Sektor Bisnis Dorong Ketangguhan Petani

Sebarkan artikel ini

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Sejumlah sektor bisnis yakni Bank Sultra, PT ACA, dan Syngenta Indonesia melaksanakan program membangun kerja kolaboratif antara pemerintah dan dunia usaha untuk memperkuat ketangguhan masyarakat petani jagung dalam menghadapi risiko bencana dan iklim di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hadapi Risiko Bencana Iklim, Sektor Bisnis Dorong Ketangguhan Petani
Hadapi Risiko Bencana Iklim, Sektor Bisnis Dorong Ketangguhan Petani FOTO: LM FAISAL

Direktur Penasaran Bank Sultra, Depid mengatakan, dalam meingkatkan ketangguhan petani jagung, pihaknya akan menyediakan pkot lahan, peralatan budidaya, serta akses permodalan untuk petani.

Ia mengungkapkan, pihaknya memiliki mandat untuk mendukung pengembangan sektor potensial dan dengan adanya perubahan iklim yang berdampak pada petani, secara langsung dan tidak langsung juga berdampak pada Bank Sultra.

“Melalui program ini, diharapkan dapat menghindari adanya kredit macet karena debitur terkena bencana, sekaligus sebagai bentuk kontribusi dalam upaya peningkatan ketangguhan petani,” ungkapnya.

Sementara itu, PT ACA berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya peningkatan produktivitas yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pembangunan daerah, yaitu dengan menyediakan jasa asuransi tanaman untuk mendukung program pemerintah dan meminimalisir kerugian petani melalui konsep manajemen risiko secara luas.

Senior Vice President Micro Insurance ACA, Jakub Nugraha mengatakan, kehadiran asuransi pertanian yang berbasis rantai nilai, merupakan pendekatan lunak yang manfaatnya dirasakan oleh banyak pihak. Pihaknya akan menyediakan produk asuransi pertanian berbasis parameter atau indeks.

“Asuransi pertanian akan mempercepat petani memulihkan kembali usahanya pasca musibah sehingga petani dan keluarganya lebih terjamin untuk menjalani kembali bisnisnya pasca musibah. Inilah peran yang ingin dijalankan ACA bagi dunia pertanian Indonesia, yaitu mempercepat pemulihan usaha petani pasca musibah, sehingga akan tercipta petani Indonesia yang tangguh terhadap bencana, tanpa semata-mata menggantungkan diri kepada bantuan atau uluran tangan pemerintah,” tutur Jakub.

Hal senada diungkapkan Sales Manager Syngenta untuk Sulawesi, Bahtiar Manadjeng, selain asuransi dan permodalan, dari sisi teknologi agrobisnis, pihaknya membantu menyediakan produk benih unggul jagung hibrida, menyediakan tenaga pendamping petani, serta bersama-sama menyediakan pelatihan untuk petani.

“Syngenta menyediakan solusi untuk petani melalui inovasi teknologi pertanian agar petani lebih produktif, kami menyadari adanya risiko bencana dan iklim yang mengancam mereka. Diharapkan melalui program ini, petani menjadi lebih sejahtera dan pada akhirnya dapat membantu pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan,” harapnya.

REPORTER: LM FAISAL

PUBLISHER: MAS’UD

Terima kasih