Bayar Rp1.250 Ribu, Wisuda Sarjana USN Amburadul

tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Prosesi wisuda 777 sarjana Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), menuai protes dari sejumlah orang tua atau wali wisudawan-wisudawati karena telah membayar uang wisuda sebesar Rp.1.250 Ribu namun, namun harus berada di luar gedung. Orang tua menilai pelaksanaan wisuda tersebut, terburuk dan terkesan amburadul.

Bayar Rp1.250 Ribu, Wisuda Sarjana USN Amburadul
USN cetak 777 sarjana. wisuda digelar di Hotel Sultan Raja. sayangnya sebagian orang tua wisudawan harus berada di luar gedung FOTO: ASDAR LANTORO

Penyebabnya, sejumlah orang tua para sarjana  ini, tidak diberi tempat duduk, lantaran kursi yang disediakan tidak cukup. Wisuda digelar di hotel Sutan Raja Kolaka, Kamis (14/12/2017).

Selain itu, para orang tua wisudawan dan wisudawati juga tidak dapat menyaksikan prosesi wisuda anaknya, karena panitia telah menyiapkan empat layar lebar, akan tetapi hanya satu yang berfungsi, itupun tampilan video rekaman dari dalam gedung tidak jelas kelihatan, Sehingga sejumlah orang tua mengamuk dan protes terhadap panitia wisuda.

Sandy salah satu wali wisudawan dari Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur mengaku kesal dan kecewa atas pelayanan kampus USN yang buruk, karena tidak tersedia tempat duduk para orang tua wisudawan.

Sandy bersama istrinya harus berdiri di luar gedung tanpa melihat langsung prosesi wisuda putra kesayangannya.,“Saya heran ini pelayanan wisuda kampus USN, padahal setiap orang tua wisudawan telah membayar Rp1.250 ribu untuk acara wisuda tersebut,”ucapnya, kepada tegas.co.

Hal senada juga disampaikan Marwah, orang tua wisudawan dari Kecamatan Samaturu. Dia juga merasa kecewa karena harus menunggu di luar gedung tanpa fasilitasi yang layak dan memadai oleh panitia.

“Sesuai undangan, seharusnya kami duduk di dalam gedung, tetapi panitia tidak memeriksa undangan orang tua, sehingga kursi tidak cukup karena semua bebas keluar masuk,” ungkapnya.

Meski diwarnai protes dari sejumlah orang tua wisudawan, tetapi prosesi wisuda berjalan lebih khidmat.

REPORTER: ASDAR LANTORO

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar