tegas.co., KENDARII, SULTRA – Ernawati (46) yang menderita penyakit gula basah terpaksa harus tinggal di tenda Dinas Perhubungan (Dishub) yang terletak depan masjid raya Agung Al-Kautsar Kota Kendari. Sulawesi Tenggara (Sultra). Sejak dua hari. Ernawati tidur sendiri tanpa ada yang menemani keluarga ataupun saudara.
Diakuinya, penyakit gula yang dideritanya tersebut sudah berlangsung tiga tahun lamanya tanpa ada penanganan yang serius. Meski keluarganya telah membawanya ke rumah sakit yang ada di kota Kendari namun hal itu sia-sia karena tidak adanya kartu BPJS miliknya, keluarganyapun seakan akan menyerah membiayai pengobatan rumah sakitnya karena faktor ekonomi yang rendah.
“Saya tidak mau juga repotkan saudara karena mereka kasian juga ekonominya terbatas dan mereka juga sudah lepas tangan, terpaksa saya kesini untuk mengurangi beban keluarga saya,”kata Ernawati saat di temui awak media, Minggu (7/01/2018).
Dijelaskannya, sebelum mengidap penyakit gula, dirinya sudah ditinggal sang suami karena meninggal dunia, dan sejak menikah dirinya juga tak pernah di karuniai seorang anak dan akhirnya hidup sendiri tanpa pendamping.
“Suami saya sudah lama meninggal dunia dan saya juga tidak pernah dikaruniai seorang anak,”tuturnya.
Nur, salah satu anggota Komunitas Kendari Peduli mengatakan, dirinya sangat perihatin melihat kondisi Ernawati yang semakin parah.”Harus secepatnya ditangani ini, karena bukan penyakit biasa, apalagi gulanya semakin parah,”Harap Nur.
Ia berharap, pemerintah dan masyarakat ada yang mau mengulurkan tangannya untuk membantu biaya pengobatan Ernawati, karena jika penyakit tersebut tidak ditangani secepatnya, maka akan semakin bertambah parah dan mengancam nyawa Ernawati,”pintanya.
REPORTER: MUHAMMAD ILHAM
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar