Dua Pria Ditusuk dan Dipukuli Dirujuk ke Bahteramas

tegas.co., KONKEP, SULTRA – Dua Pria asal Desa Bobolio Kecamatan Wawonii Selatan (Wansel) dan Desa Pesue Kecamatan Wawonii Tengah (Wateng) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ditusuk dan dipukuli Oleh sekelompok pemuda, saat sedang menyaksikan acara Molulo yang sedang berlangsung di kelurahan sawaeya di daerah itu.

Dua Pria Ditusuk dan Dipukuli Dirujuk ke Bahteramas
Salah satu korban (Burhanudin)  yang sedang mendapatkan perawatan dari pihak RSUD Konkep FOTO: I R F A N

Kejadian tersebut dialami Burhanudin (39), warga desa Bobolio dan seorangnya lagi bernama Bahrain (23) warga desa Pesue. peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WITA dini hari, Sabtu (20/1/2018).

Pelaku atau sekolompok pemuda diduga berasal dari desa Lawey di daerah itu. kedua korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konkep, sekitar pukul 00.00 Wita dini hari karena mengalami luka serius akibat tusukan dan pukulan dari sekelompok pemuda tersebut.

Menurut korban Burhanuddin mengungkapkan, dirinya mengenali orang yang menusuknya, berinisial KL,”Saya melihat pisaunya. banyak teman KL pukuli saya juga, dari belakang pakai kayu,”ungkapnya saat dijumpai di RSUD Kabupaten Konkep setelah mendapatkan perawatan dasar oleh dokter dan perawat sekitar pukul 00.30 WITA dini hari, Minggu (21/1/2018).

Dokter Fatimah yang memeriksa kedua korban menjelaskan, kedua korban mengalami luka tusuk di daerah perut bagian atas,”Burhanuddin mengalami luka sepanjang 5 cm dan lebar 4 cm di area perut atas. Sedangkan korban Bahrain terdapat luka, sepanjang 2 cm dan lebar 1 cm dan sebanyak 5 jahitan akibat tusukan. Satu kesyukuran kesadaran korban (Burhanudin) sampai saat ini masih membaik, walaupun dalam lukanya, akan tetapi tidak tau kalau sebentar. Kalau Bahrain tidak dalam ji lukanya dia.”Kata Dokter Fatimah, di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Konkep.

Dia menambahkan, korban (Burhanudin) akan dirujuk ke RSU Bahteramas Kendari menggunakan kapal kayu sewaan. Karena dokter menduga jangan sampai ada perdarahan atau cairan dalam rongga perut yang sampai ke hati (Peritonitis).

“Maka dari itu kami rujuk karena harus diperiksa di rongga perut, karena jangan sampai di penuhi darah atau cairan di dalam rongga perut,” Ungkapnya.

Saat dikonfirmasi ke pihak kepolisian, Kapolsek Wawonii Tengah, IPTU Made Slamet, melalui Babinkamtibmas yang bertugas di kecamatan Wawonii Selatan, Brigadir Herianto mengatakan, belum memberikan terkait kejadian tersebut.

“Tapi yang jelasnya kami telah mengantongi nama-nama yang terlibat dalam pemukulan dan penikaman itu,” Kata Herianto.” Tukasnya.

REPORTER: I R F A N

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar