tegas,co,. BAUBAU, SULTRA – Usai mengukuhkan tim pemenang di kabupaten Boton, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rombongan Bakal Calon Gubernur pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, kembali mengukuhkan tim pemenang di Kota Baubau.
Pengukuhan itu dilaksanakan di Salsa Room, Kelurahan Topa, Kota Baubau. Diikuti sekitar 50 orang koordinator tim dan ratusan relawan serta simpatisan. RM secara simbolis mengambil sumpah jabatan para tim pemenangan yang nantinya akan berjuang dengan maksimal untuk memenangkan Rusda-Sjafei di daerah itu.
Dalam sambutannya, Rusda Mahmud kembali menekankan kepada seluruh tim, relawan dan simpatisan untuk tidak melakukan tiga hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Kepada seluruh tim, relawan dan simpatisan, jangan pernah menjelek-jelekan tim lain, jangan menjanji masyarakat dan jangan membohongi masyarakat. Kemenangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar adalah penting. Tapi tak kalah pentingnya adalah persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Kita kuat karena kita bersatu,”ucapnya saat saat memberikan sambutan, Rabu (23/01/2018).
Ditempat yang sama, Sjafei Kahar juga kembali mengungkapkan isu percepatan pemekaran kepulauan Buton jika terpilih nanti. Dengan membacakan nota kesepakatan yang ditandatangani oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023, Rusda Mahmud dan LM. Sjafei Kahar, dirinya akan mendorong percepatan pemekaran kepulauan Buton dengan ketua tim percepatan pemekaran adalah Wakil Gubernur Sultra.
“Jadi jelas, jika kami terpilih nanti, maka sayalah yang akan menjadi ketua tim percepatan pemekaran kepulauan Buton”,tegasnya.
Ditambahkan Rusda Mahmud mengatakan, jika terpilih nanti, ia siap mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Sultra jika lamban dalam membantu percepatan pemekaran kepton.
“Jika kami tidak mengeluarkan SK penunjukan LM Sjafei Kahar sebagai ketua percepatan pemekaran provinsi Kepulauan Buton dalam waktu 100, maka saya bersedia diturunkan dari jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara,”tandasnya.
REPORTER : ODEK
PUBLISHER : MAS’UD
Komentar