Puluhan Hektar Sawah Tada Hujan di Butur Alami Kekeringan

tegas.co., BUTUR, SULTRA – Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan puluhan hektar  Sawah tada hujan, di Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) alami kekeringan.

Puluhan Hektar Sawah Tada Hujan di Butur Alami Kekeringan
Puluhan Hektar Sawah Tada Hujan di Butur Alami Kekeringan FOTO: MIRDAT

Panas yang terjadi beberapa pekan terakhir ini membuat resah sebagian besar petani sawah, khususnya di Desa Ronta. pasalnya sumber air satu satunya hanyalah mengharapkan air hujan, karena sistem irigasi diwilayah ini belum ada.

Sebagian petani terpaksa menggunakan pompa air demi mempertahankan sawahnya untuk tetap berair.  Kapasitas mesin pompa air seadanya tidak mampu memenuhi kebutuhan air dalam sawah akibat panas yang melanda wilayah tersebut beberapa pekan terakhir ini.

Perhatian pemerintah saat ini sangat diharapkan oleh para petani.  Mereka mengharapkan bantuan pompa air yang berkapasitas lebih besar untuk mengatasi kekukarangan air sementara.

Air permukaan tanah yang tersedia di sekitar areal persawahan dinilai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah.

Namun air permukaan tersebut sulit untuk dialirkan ke dalam areal persawahan, karena posisinya lebih tinggi permukaan sawah dengan permukaan sumber air.

Satu-satunya upaya hanyalah menggunakan mesin pompa air untuk mengangkat air kedalam areal persawahan.

Aman salah seorang petani mengatakan, untuk menyelamatkan sawah mereka dari kekeringan hanya mesin pompa air untuk mengisap air permukaan yang masih tersedia.

Ia mengharapkan bantuan mesin pompa air dari pemerintah yang berkekuatan besar. “Air masih banyak, selain air yang tersedia disaluran pembuangan sawah, juga air rawah yang ada di dekat persawahan, airnya masih banyak, mudah-mudahan ada bantuan mesin pompa dalam waktu dekat ini,”harapnya.

Menurutnya, kekeringan tersebut sudah berlansung beberapa hari.  Tanah sawah mulai kelihatan retak-retak akibat kekeringan, padi sawah mulai kelihatan layu dan kuning pengaruh kekurangan air.

REPORTER: MIRDAT

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar