tegas.co., KONKEP, SULTRA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengajak masyarakat saat deklarasi menolak politik uang (Money Politik) dan Isu Sara kepada masyarakat di daerah itu, Rabu (14/2/2018).
Selain dari Bawaslu, kegiatan itu pula dihadiri oleh Wakil Bupati Konkep, Andi Muh Lutfi, Kapolsek Wawonii Barat IPTU La Ajima, Danramil 1417-01 Wawonii, Kapten Infantri Laode Ege, perwakilan masing-masing Partai Politik dan tokoh masyarakat di Konkep.
Ketua Bawaslu Konkep, Nur Rahmat, dalam sambutannya mengatakan, tantangan demokrasi semakin lama semakin dinamis, maka dari itu Bawaslu komitmen dan bertanggung jawab untuk memastikan integritas pilkada dengan mengajak semua pihak untuk terlibat. “Hambatan kualitas Pilkada adalah politik uang dan politisasi Sara,”Kata Nur Rahmat.
Lebih lajut, kata dia, politik uang merupakan kerawanan yang terjadi di banyak daerah. Praktek bagi – bagi uang maupun barang, seperti sembako hingga pembangunan sarana publik merupakan contoh kasus maraknya pelanggaran pemilu terkait politik uang.
“Politik uang merupakan musuh kita bersama, karena politik ini akan menciptakan potensi tindakan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan politisasi sara dapat berpotensi mengganggu persaudaraan,”Tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Konkep Andi Muh Lutfi, dalam sambutannya berharap pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Sultra tahun 2018 bisa berjalan kondusif, sehingga kata dia daerah Sultra, khusnya Kabupaten Konkep dapat menghasilkan pemerintahan yang baik.
“Kondisi politik yang baik akan mempercepat pembangunan di Konkep pada khusunya, dan Sultra pada umumnya,”Ujar Andi Lutfi.
Selain itu, dia berharap agar masyarakat pulau kelapa tidak termakan bujuk rayu menjual suara demi memilih hanya karena di iming-imingi uang.”Jangan kita menjual suara hanya karena uang satu rupiah atau dua rupiah, tapi tidak bermanfaat bagi kita kedepannya,”tegasnya.
Selain itu, Kapolsek Wawonii Barat IPTU La Ajima, mengatakan hal – hal yang sangat merusak dari dua item itu, yakni Isu Sara, karena kata dia, jika berkembang atau tumbuh di masyarakat akan mencederai serta merugikan masyarakat , karena dapat terjadi perpecahan baik masyarakat pada umumnya ataupun di kalangan keluarga pada khususnya.
“Apa bila ada hal – hal seperti ini, tolong dilaporkan kepada yang berwajib dan jangan mengambil tindakan sendiri, karena dapat merugikan kita semua,”Kata La Ajima.
Lebih lanjut, kata dia jika seorang calon mengeluarkan sesuatu, maka orang itu akan mengharapkan hasil yang lebih banyak lagi,”Maka dari itu mari kita menolak politik uang dan isu sara, agar daerah ini maju dan kita mendapatkan pemimpin yang amanah,”Tukasnya.
REPORTER: IRFAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar