tegas.co., MUNA, SULTRA – Pembunuhan Wa Faisah (70), warga kelurahan Watonea merupakan pesiunan Dinas Pertanian Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga kini masih misteri.
Pihak Kepolisian setempat belum mampu mengungkap dan menangkap pelaku. Meski begitu, dari 8 kasus pembunuhan sepanjang 2017, 7 diantaranya berhasil ditangani.
Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paritongan Sinaga melalui Kasat Reskrim, Iptu Fitrayadi pada awak media membenarkan, pihaknya belum mengungkap Wa Faisah yang terjadi pada Senin 17 April 2017 lalu karena dinilai rumit.
Kata Fitrayadi, hasil penyelidikan di kediaman Waode Faisah (korban), warga Jalan Kancil, Kelurahan Watonea, Kecamatan Katobu Kabupaten Muna itu, polisi hanya mendapati satu alat bukti, yakni hasil visum pada korban.
“Sementara Jejak pelaku rusak, tidak ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), “ungkap Fitarayadi kepada sejumlah wartawan, Kamis (15/2/2018).
Namun demikian, Iptu Fitrayadi tetap optimis dapat mengungkap identitas pembunuh yang terbilang sadis tersebut terhadap korban pensiunan Disper Muna itu.
“Secara profesional, kami akan terus mendalami dan menyelidiki siapa pelakunya. Kami juga meminta keluarga korban agar tetap bersabar dan tetap percaya akan kerja yang tengah kami lakukan,”ucap Fitrayadi.
Saudara kadung korban, Syarifudin yang ditemui secara terpisah menilai kinerja Polres Muna sangat dalam mengungkap kasus yang telah menghilangkan nyawa saudaranya itu, karena sudah 10 bulan lamanya belum bisa mengungkap peristiwa pembunuhan di Watonea yang sudah meresahkan keluarga dan masyarakat Muna.
“Kami menilai Polres Muna ini lamban menangani kasus yang dialami saudara saya, hampir satu tahun belum bisa terungkap, sebenarnya masalahnya dimana, sehingga tidak terungkap sampai sekarang,”protes Syarifuddin.
Untuk itu, dirinya berharap, pihak Polres Muna menyelesaikan tanggungjawabnya dengan mengungkap pembunuhan terhadap pensiunan Disper Muna tersebut, karena meresahkan masyarakat.
REPORTER: LA OSE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar