Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah, Pelabuhan Rakyat Nipa-Nipa Ambruk

tegas.co., KONKEP, SULTRA – Pembangunan Pelabuhan Rakyat Nipa-Nipa yang terletak di desa Tumburano, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), yang digenjot melalui Dinas Perhubungan dan diketahui menghabiskan anggaran miliaran rupiah dan bersumber dari Anggaran Alokasi Khusus (DAK) 2017 itu, Senin (19/2/2018) kemarin telah ambruk.

Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah, Pelabuhan Rakyat Nipa-Nipa Ambruk
Bupati Konkep H Amrullah (Depan, kanan ujung) dan Kepala Dinas Perhubungan H Harsin (Kiri ujung) , bersama Kades Tumburano Asnal (tengah) dan warga saat sedang memantau pelabuhan nipa-nipa yang ambruk FOTO: I R F A N

Bupati Konkep, H Amrullah saat turun melihat keadaan pelabuhan yang menghabiskan anggaran 3,4 miliar rupiah itu, mengatakan, untuk menjastifikasi sebuah pekerjaan tidak bisa hanya secara visual atau perkiraan, sebelum melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab kerusakan pelabuhan tersebut.

Iklan Pemkot Baubau

“Informasi yang kami dapatkan kemarin itu dari masyarakat, bahwa terjadi ombak yang cukup besar, kurang lebih 3 hari itu terjadi. Mungkin salah satu penyebabnya itu karena faktor bebannya dan beban goyangan, entah akibat gempa atau ombak. Itu semua harus diperhitungkan,”Kata Amrullah, dilokasi pelabuhan nipa-nipa, Selasa (20/2/2018).

Selain itu, orang nomor satu dipulau kelapa itu juga mengatakan, Jika melihat dari keruntuhan, bisa jadi strukturnya yang kena dan kemungkinan ada tiang yang amblas menyeret yang lainnya, karena bangunan pelabuhan tersebut monolid, sehingga jika ada kerusakan satu titik maka akan mempengaruhi titik yang lainnya.

“Saya suruh segera mengadakan pemotongan batas yang rusak, karena kebetulan masih dalam tahap pemeliharaan,”Tambahnya.

Aplikasi tegasco
DOWNLOAD DISINI APLIKASI tegasco,gratis (Klik saja gambar tegasco

Selain itu, dia juga menambahkan, pihak dari PT Tiga Roda, dalam hal ini Kontraktor yang mengerjakan pembangunan pelabuhan itu telah melakukan komunikasi oleh pihak pemda dan siap memperbaiki untuk mengembalikan kondisi pelabuhan tersebut seperti semula.

“Gagal konstruksi bisa saja terjadi akan tetapi kita tidak bisa menjastrifikasi sebelum dilakukan penelitian, saya juga merasa tidak perlu kita lakukan penelitian karena pekerjaan ini tidak di bawah ke ranah lain, pihak ke tiganya juga bertanggung jawab untuk memperbaiki secepatnya. Yah kita fasilitasi untuk menyelesaikan batas-batas tanggung jawabnya,”Tukasnya.

REPORTER: I R F A N

PUBLISHER: MAS’UD