tegas.co., KENDARI, SULTRA – Selasa (20/2/2018), wujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur bebas dari konflik, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) deklarasikan kesepakatan bersama “Rumah Baruga Sultra”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Dhacara Polda Sultra, bertujuan untuk mewujudkan Pemilukada 2018 berjalan kondusif, Guna mengantisipasi kerawanan Pemilukada dan menjaga keamanan, situasi dan kondisi sampai tahap akhir proses kontestasi politik ini digelar.
Tentunya, Polda Sultra menggandeng pihak TNI serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan instansi terkait. Guna mewujudkan Pilgub Sultra yanh kondusif dan damai.
Kapolda Sultra Brigjend Pol Andap Budhi Revianto SIK mengatakan, perspektif kepolisian pihaknya mengidentifikasi 11 potensi konflik. Mulai dari profesionalitas penyelenggara Pemilu, konflik internal Parpol dan majunya calon incumbent.
“Kondisi geografis, potensi konflik dari masing-masing pasangan calon. Termasuk sejarah konflik di daerah, karakteristik masyarakat dalam gangguan Kamanan dan Ketertiban Masyarakat,” terang Andap.
Lanjut Jenderal bintang satu itu, profesionalitas aparat pengamanan, dan isu SARA terhadap Paslon. Bagaimana menyikapi semua itu, untuk itu bersama-sama jadikan rumah Baruga sebagai tempat berkumpul membicarakan hal-hal dengan baik untuk diselesaikan.
“Rumah Baruga berlandaskan NKRI, dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan yang didasari Pancasila dan UU 1945,” ungkapnya.
Masih kata Andap, Kebhinekaan meruapakan suatu kekuatan dan bukan perbedaan yang selalu dipertentangkan. Semua pihak sama-sama hadir untuk menyelesaikan potensi konflik yang ada di Sultra.
“Mari semua pihak, kita sama-sama hadir untuk selesaikan potensi konflik yang ada di daerah kita,
sebelum terjadi kerusakan yang mendalam,” tutupnya.
REPORTER: O N N O
PUBLISHER: MAS’UD