Genjot Pembangunan JUT, buka keterisolasian Petani

tegas.co., BUTUR, SULTRA – Akses jalan yang menghubungkan lokasi lahan pertanian di Kabupaten Buton Utara  (Butur) sebagian belum terbuka dan jauh dari jangkauan transportasi kendaraan, sehingga sebagian petani kesulitan keluar memasarkan hasil pertaniannya.

Ini Prakicu Esok Hari di Wilayah Sulawesi Tenggara
Jangan lupa subdcrebe youtube tegas.co, klik link ini lalu masuk dan klik subscrebe di youtube tq

Ir.  Yusuf Kadis Pertanian Buton Utara dalam akun facebook pribadinya 12/3 menjelaskan, pembukaan jalan usaha tani produksi memang sangat penting mengingat sebagian pembukaan lahan baru dibuka maupun kebun yang sudah produktif jauh dari jangkauan jalan.

Iklan ARS

“Kenapa harus membangun jalan usaha tani/ produksi, karena untuk membuka akses ke lahan-lahan yang baru dibuka maupun kebun yang sudah produksi, Petani bisa menjangkau lahan baru yang produktif atau bisa mengangkut hasil-hasil kebunnya bagi yang sudah ada kebunnya dan  sudah berproduksi. Bisa membawa masuk benih dengan lebih mudah. Bisa memuat hasil kebunnya berupa buah kelapa dengan mobil misalnya,”terangnya.

Lanjut Yusuf, paling tidak dengan terbukanya jalan tani petani bisa menggunakan alat transportasi sederhana seperti gerobak atau motor, baik motor roda dua atau roda tiga mengangkut hasil pertanian mereka.

“Jalan Usaha Tani (JUT), Produksi ini sangat bermanfaat. enjawab kebutuhan banyak orang/petani. Begitu jadi langsung bisa digunakan,”sambung Yusuf.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan adanya jalan tani ini, selain mempermudah akses keluar masuk baik membawa bibit atau pengangkutan hasil pertanian, jalan tani ini juga bisa memperpendek jarak dan waktu bagi petani.

“Memang tidak bersentuhan langsung dengan kegiatan pertanian. Tapi sangat mendukung pertanian. Paling tidak petani tidak lagi banyak kehilangan waktu untuk masuk ke lahannya. Jika untuk 6 km petani butuh 3 jam pulang pergi jalan kaki, dengan motor bisa 20 menit saja,”urainya.

REPORTER: MIRDAT

PUBLISHER: MAS’UD