tegas.co. KONSEL, SULTRA – Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tanggal 1 April 2018 mendatang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.
Perhelatan Pilkades serentak nanti adalah Pilkades serentak kedua kali, dimana sebelumnya di Tahun 2016 lalu telah sukses menggelar Pilkades serentak putaran pertama. Untuk Pilkades serentak tahun ini akan diikuti sebanyak 125 Desa se Konsel.
Dengan banyaknya peserta, tentunya tensi politik di desa yang menggelar Pilkades serentak tersebut diharapkan berjalan normal dan kondusif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Konsel, DR Sahlul, SE M. Si kepada tegas.co.
“Tingginya tensi politik di setiap wilayah desa yang bakal menggelar Pilkades serentak merupakan hal positif bagi kemajuan demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.
Menurut mantan kepala BPKAD Konsel ini, pada dasarnya dimanapun akan digelar pemilihan pasti saat menjelang pemilihan tensi politiknya akan naik. Pemilihan apapun itu, bukan saja Pilkades.
“Memang kalau menjelang pemilihan itu pasti tensinya naik namanya juga persaingan, tapi saya menganggap bahwa ini hanya persoalan bagian dari dinamika atau romantika demokrasi di desa, karena masyarakat di desa itu kesadaran dan wawasan politiknya sudah semakin tinggi, jadi saya melihat ini merupakan hal positif bagi bangsa kita sejauh ini,” terang Sahlul sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Sahlul menjelaskan, dengan tingginya tensi politik di desa juga dapat memberi peluang untuk terjadinya konflik sosial antar masyarakat. Untuk itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dalam mengawal jalanya tahapan Pilkades kali ini.
“Untuk mengantisipasi terjadinya konflik, kita telah berkoordinasi dengan pihak Polresta Kota Kendari dan Polres Konsel mengingat ada sekitar 16 desa kita yang masuk wilayah hukum Polresta Kendari, pokoknya semakin tinggi tensi politik di desa itu menandakan kesadaran politik masyarakat kita sudah semakin berkembang,” jelasnya.
Selain itu, mantan kepala Balitbang Konsel ini berharap, agar masyarakat dapat memilih calon kadesnya secara obyektif tanpa harus terpengaruh dengan money politik seperti yang selalu terjadi pada perhelatan pemilihan sebelumnya.
“Tahapan pemungutan dan perhitungan suara Pilkades serentak tahun ini dijadwalkan bakal digelar pada Tanggal 1 April 2018. Saat ini pihak panitia sedang melakukan seleksi Calon Kepala Desa (Cakades) bagi desa-desa yang memiliki calon lebih dari lima orang calon,” pungkas Sahlul menambahkan.
REPORETR: MAHIDIN
PUBLISHER: MAS’UD