tegas.co., KENDARI, SULTRA – Saling pukul antara pengunjukrasa dan pihak kepolisian terjadi di depan SPBU Tapak Kuda, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin (9/4/2018) siang.
Saling pukul mengakibatkan satu orang pengunjukrasa harus dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) kota Kendari karena tidak sadarkan diri.
Bentrokan dipicu akibat aksi penutupan jalan pintu keluar SPBU yang dilakukan ratusan pengunjukrasa dari mahasiswa HMI dan IMM kota Kendari, sehingga mengakibatkan antrian panjang mobil yang akan keluar dari SPBU terhalang.
Pihak kepolisian mencoba membubarkan para pengunjukrasa, namun mendapatkan perlawanan dari mahasiswa. bentrokan pun tak dapat terhindarkan.
Dalam aksi unjukrasa ratusan mahasiswa ini, menuntut agar pihak DPRD Sultra segera memanggil pihak SPBU dan depot pertamina Kendari, terkait kenaikan BBM Pertalite dan kelangkaan BBM jenis Solar serta Premium.
Mahasiswa juga meminta pihak depot pertamina segera mencabut izin SPBU yang kedapatan melakukan pelanggaran. mahasiswa juga menolak kenaikan BBM yang telah ditetapkan oleh pertamina beberapa waktu lalu.
“Jika aksi kami tidak dipenuhi, maka Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII) bersama Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) kota Kendari akan kembali turun ke jalan melakukan unjukrasa dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi,”teriak salah seorang massa aksi.
Mahasiswa juga menuntut agar tindakan anarkis dan pemukulan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap rekan mereka, segera diusut tuntas, dan pihak kepolisian harus bertanggung jawab.
REPORTER: F T
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar