tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Dua siswi SMP di kecamatan Toari, kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UMBK) Selasa 24 April 2018.
Mereka menjadi korban keracunan saat menghadiri pesta pernikahan di desa Horongkuli pada Minggu malam 22 April 2018.
Salah seorang pelajar kelas IX SMPN 1 Toari asal desa Horongkuli, Lisna Dahlia masih terbaring di Puskesmas kecamatan Watubangga akibat mengalami keracunan usai menyantap makanan di pesta pernikahan tetangganya.
Lisna menjalani perawatan di puskesmas kecamatan Watubangga sejak senin malam hingga hari ini, sehingga tidak bisa mengikuti UNBK.
Begitupun dengan Ika Nur Alisa, seorang pelajar kelas IX SMPN 2 Toari yang menjadi korban keracunan di pesta pernikahan masih terbaring lemas di puskesmas kecamatan Watubangga.
Orang tua Ika ur Alisa, Ismawati mengatakan, anaknya terpaksa tidak bisa mengikuti UNBK karena masih menjalani perawatan di puskesmas kecamatan Watubangga lantaran belum diizinkan pulang ke rumah oleh pihak dokter.
Senada dikatakan, orang tua Lisna Dahlian, Mujiati mengatakan, anaknya tidak bisa mengikuti ujian nasional jika belum ada izin dari dokter.
“Kondisi ini membuat kami orang tua khawatir anak-anak kami nanti dinyatakan tidak lulus oleh pihak sekolah,”tutur salah seorang, orang tua siswi tersebut.
Orang tua siswa berharap, pihak sekolah mencarikan solusi kepada anaknya yang masih menjalani perawatan di puskesmas kecamatan Watubangga, agar tetap bisa mengikuti ujian nasional demi melanjutkan pendidikan kedepannya.
REPORTER: AS LAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar