Proyek Pamsimas Mangrak, Dananya Dipertanyakan, Ini Jawaban Pengelolah Kegiatan

tegas.co., BUTUR, SULTRA – Proyek penyediaan air minun dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), Desa Soloy Agung, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara (Butur) pekerjaannya telah menyeberang tahun dan belum kelar 100 persen.

Proyek Pamsimas Mangrak, Dananya Dipertanyakan, Ini Jawaban Pengelolah Kegiatan
Proyek Pamsimas yang tak kunjung tuntas padahal sudah menyeberang tahun FOTO: MIRDAT

Program Pamsimas ini merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah perdesaan dan pinggiran kota untuk pemenuhan ketersedian air bersih dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Iklan ARS

Nasiruddin tokoh masyarakat Desa Soloy Agung menjelaskan, proyek tersebut pekerjaan telah lama terbengkalai, terhitung sejak Desember tahun lalu hingga sekarang belum di lanjutkan. Ia menduga anggaran pekerjaan proyek Pamsimas ini disalahgunakan sehingga pekerjaannya tidak selesai.

Menurutnya, anggaran proyek Pamsimas tersebut sekitar Rp. 300.000.000 yang bersumber dari dana pusat.

Beberapa item pekerjaannya belum selesai, seperti pembangunan bak induk penampung air,  pemasangan instalasi pipa induk serta pipa pembagi yang masuk ke bak penampung.

“Anggaranya cukup besar sekitar Rp.300.000.000, kalau dibandingkan dengan fisik pekerjaan tidak sesuai. Saya tahu persis anggarannya karena waktu itu saya terlibat dalam proses pengusulan program ini,”ungkapnya.

Ia mengharapkan kepada tim pengelolah kegiatan agar lebih transparan dalam penggunaan dana proyek ini, jika masih ada sisa anggaranya, agar diselesaikan secepatnya karena warga sangat membutuhkan sumber air bersih yang memadai,  dan jika anggaranya telah habis, pihak pengelolah mempertanggungjawabkan secara terbuka di masyarakat dikemanakan anggarannya.

“Sejak Desember lalu terhenti pekerjaannya, dengar-dengar anggarannya sudah habis, sampai menyeberang tahun tidak selesai, bisa dilihat sendiri fisik pekernjaanya,”katanya.

Darmawan tim pengelola kegiatan Pamsimas Desa Soloy Agung, Kecamatan Kulisusu Barat mengaku, pekerjaan Pamsimas tersebut telah menyeberang tahun, mestinya kegiatan tersebut selesai pada bulan Desember 2017 lalu.

Namun ada keterlambat pencairan anggaran hingga penyelesaian pekerjaan tersebut molor dari ketentuan waktu yang telah ditentukan.

“Kemarin itu  ada keterlambatan pencairan anggaran, sehingga kita masih diberikan kebijakan tambahan waktu untuk melesaikan pekerjaan ini sampai menyeberang tahun,”terangnya.

Menurut Darmawan, anggaran proyek Pamsimas ini sebesar Rp. 260.000.000, pekerjaan proyek ini sebagian diswadaya seperti pemasangan intalasi pipa induk yang akan dipasang sepanjang jalur jalan dalam desa, jika dinominalkan dalam bentuk uang sekitar Rp. 50.000.000.

Lanjut dia, anggaran proyek pekerjaan Pamsimas tersebut telah dicairkan 100 persen, pengadaan pipa kurang lebih sebesar Rp. 110.000.000 telah dibelanjakan, tinggal pemasangan.

“Insya Allah besok (hari ini) kita akan mulai pemasangan pipa, sebenarnya pemasangan pipa ini diswadaya, hanya mana ada masyarakat yang mau swadaya, apa lagi ditahu proyek, pasti semua dikira ada anggarannya,”terangnya.

Muhamad Sukri Kepala Desa Soloy Agung berjanji akan berkoordinasi dengan pihak pengelola kegiatan agar menyelesaikan semua tahapan pekerjaan Pamsimas tersebut tuntas, karena masyarakat sangat membutuhkan ketersediaan air bersih.

REPORTER: MIRDAT

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar