Pemda Muna Resmi Kerjasama Dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

tegas.co., MUNA, SULTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, (Sultra) resmi menandatangani kerjasama percepatan pengembangan destinasi wisata bersama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, 1 May 2018 di Kota Bandung.

Pemda Muna Resmi Kerjasama Dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Bupati Muna didampingi Kadis Pariwisata melakukan MoU dengan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung FOTO: LA ODE AWALLUDIN

Kerjasama tersebut dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatanagni langsung Bupati Muna, LM Rusman Emba dengan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata(STP) Bandung, DR. Faisal M. Mpar.

Iklan Pemkot Baubau

Perjanjian kerjasama digelar di ruang pola Sekolah Tinggi Patiwisata Bandung yang disaksikan langsung oleh para guru besar, ketua jurusan dan senat sekolah tinggi pariwsata Bandung.

Dalam isi MoU tersebut adalah percepatan pengembangan Destinasi wisata Kabupaten Muna melalui peningkatan SDM dan promosi pariwisata, berupa pendidikan dan pelatihan serta penelitian.

Kemudian Kedua belah pihak sepakat untuk kerjasama dalam bidang pendidikan, seperti adanya kesempatan bagi putra dan putri lulusan SMA di Muna untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atas rekomendasi pemerintah daerah kabupaten Muna.

Ketua Sekolah Tinggi Bandung, DR. Faisal M. Mpar mengatakan, sangat berterima kasih dengan pemda Muna karena mau melaksanakan MoU.

“Sekolah tinggi pariwisata Bandung sudah beberapa Daerah di Indonesia yang telah melakukan kerjasama dan 2018 ini, salah satunya kabupaten Muna. saya berjanji akan mensupport apa yang telah dikerjasamakan dan akan membantu kabupaten Muna dalam peningkatan SDM, sehingga ada juga putra putri Muna yang mempunyai besic dan pengetahuan dasar dan tehnis dibidang kepariwisataan. mereka yang direkomendasikan oleh bupati untuk melanjutkan pendidikan di STP Bandung dan akan dibina dan dididik sesuai ketentuan dan kurikulum STP Bandung,”ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Muna dalam sambutanya sangat ber terima kasih dengan adanya MoU ini karena dengan kerjasama ini merupakan suatu langkah terobosan dalam percepatan pengembangan pariwisata di kabupaten Muna.

“Saya akan merespon dan menerima anak-anak yang melakukan penelitian dan kuliah lapangan di destinasi wisata kabupaten Muna karena memang deatinasi wisata, kabupaten Muna sangat lengkap ada destinasi wisata bahari, destinasi wisata prasejara, Destinasi wisata alam dan destinasi wisata kuliner dan buatan,”jelasnya.

Lebih Lanjut ia menjelaskan, dengan banyaknya destinasi wisata di kabupaten Muna maka dalam RPJM kabupaten proritas utama adalah pengembangan pariwisata selain pertanian dan perikanan.

“Saya meminta sekolah tinggi pariwisata Bandung bisa menjadi media promosi tentang kondisi pariwisata kabupaten Muna, sehingga orang lebih banyak yang mengetahuinya. Dengan brand “Maite wuna” maka pemerintah daerah kabupaten Muna siap menerima siapa saja yang akan datang di kabupaten Muna untuk berwisata termasuk wisatawan manca negara sekaligus menikmati kondisi destinasi wisata kabupaten muna. Untuk menunjang percepatan pengembangan deatinasi wisata maka pemda kabupaten Muna terus melakukan upaya upaya percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata,”Kata Rusman Emba.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna, H. Dhalan Kalega menjelaskan, pemda Muna akan segera mengrimkan 5 orang anak asal Muna untuk mengikuti Pendidikan STP Bandung 2018.

Pemda Muna bersedia menerima mahasiswa sekolah tinggi bandung untuk datang dan melakukan penelitian dan kuliah lapangan sekaligus mempromosikan wisata kabupaten Muna.

“Alhamdulillah 2018 pemda una telah merekomendasikan 5 orang anak asal kabupaten Muna untuk mengikuti pendidikan di STP Bandung. dan pihak STP telah dua kali mengirim mahasiswa melakukan penelitian dan kuliah kerja lapangan di kabuapaten Muna yang terfokus pada destinasi wisata,”Pungkasnya.

Kerjasama yang telah disepakati Pemda Muna dan Pihak Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung akan berlangsung selama 5 tahun.

REPORTER: LA ODE AWALLUDIN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar