tegas.co., BUTUR, SULTRA – Warga Kelurahan Buranga, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur) diresahkan dengan maraknya aktifitas bongkar muat kayu di pelabuhan Buranga.
Akibat maraknya bongkar muat kayu dipelabuhan tersebut mengakibatkan rusaknya bangunan dermaga.
“Tiap hari mobil truk tumpa kayu di dermaga ini, akibatnya pelabuhan rusak, talud-talud dermaga pecah bahkan sebagian rubuh,”ungkap La Kada seorang warga Buranga.
Ia berharap agar pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Buton Utara turun langsung melihat kondisi pelabuhan yang rusak akibat aktifitas bongkar muat kayu.
Lanjut dia, di pelabuhan tersebut bukan tempat bongkar muat kayu. di pelabuhan itu juga kata dia, bukan merupakan tempat penampungan kayu terdaftar (TPT) yang resmi.
Hamundu seorang nelayan juga mengeluhkan maraknya bongkar muat kayu yang terjadi di pelabuhan tersebut. Akibat bongkar muat kayu aktifitas nelayan terganggu.
“Kita lihatmi hampir semua pelabuhan sudah dipenuhi dengan kayu, hampir tidak adami tempat berlabuhnya perahu,”jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan La Pin, petani rumput laut, ia merasa sangat terganggu dengan aktifitas penampungan kayu di dermaga Buranga. “Kita sangat terganggu kayu mereka simpan sembarang sudah penuh pelabuhan bibit rumput laut yang kami bibit biasa terkena kayu, bahkan kadang perahu kami sulit sandar di pelabuhan karena sudah dipenuhi kayu,”ungkapnya.
REPORTER: MIRDAT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar