Dua Paslon “Jual” Program di Debat Publik Pilkada Kolaka

tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 27 Juni 2018 mendatang, kini memasuki tahap debat publik kedua.

Debat kandidat ini berlangsung di salah satu hotel yang ada di Kolaka pada Senin pagi 07 Mei 2018 pukul 09.30 wita.

Debat publik yang sudah dinanti – nanti oleh warga Kolaka dihadiri oleh pasangan calon nomor satu, Ahmad Safei bersama Jayadin serta ratusan pendukungnya.

Demikian pula pasangan calon nomor urut dua, Asmani Arif dengan Syahrul Beddu juga bersama pendukungnya dan tiga orang panelis dari kalangan akedimisi.

Acara ini juga dihadiri oleh komisioner KPU Kolaka, Panwaslu provinsi dan panwaslu Kolaka, tamu undangan hingga unsur pemda setempat.

Dua Paslon "Jual" Program di Debat Publik Pilkada Kolaka
Debat publik Pilkada Kolaka FOTO: AS LAN

Dengan dipandu oleh moderator Inews tv Jakarta, Amanda Dasrul dan disiarkan secara live biro Inews tv Kendari, kedua paslon mulai memaparkan visi misinya.

Pasangan nomor urut satu dengan tagline (SMS Berjaya) ini mengusung visi misi strategi Mekongga Sejahtera dengan sembilan program prioritas,”diantaranya, peningkatan kualitas pendidikan dan budaya, peningkatan pelayanan kebutuhan bagi warga serta infrastruktur dan ekonomi,”ungkap pasangan SMS Berjaya.

Sementara pasangan nomor dengan akronim Berani mengusung visi jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Kolaka ialah terwujudnya kabupaten Kolaka yang mandiri.

“Mandiri religius, berbudaya dan berdaya saing. sementara misi kami, reformasi birokrasi pemerintahan serta gerakan cinta desa,”jelas pasangan yang bertag line BERANI itu..

Keseruan debat publik ini terlihat disaat setiap paslon bertanya kepada paslon lain. Dimana pasangan Asmani Arif dengan Syahrul Beddu mempertanyakan kinerja petahana selama 4 tahun menjabat yang dinilai tidak menurunkan angka kemiskinan di kabupaten Kolaka.

Sementara pasangan Ahmad Safei bersama Jayadin mempertanyakan visi misi paslon nomor dua karena dinilai tidak sesuai dengan kondisi warga Kolaka yang hidup berbagai macam suku, bangsa dan agama.

Debat ini berakhir dengan kondisi damai dan kondusif, meski sesekali ratusan pendukung masing – masing paslon meneriakan yel – yel mereka.

Serta debat ini diamankan oleh ratusan anggota kepolisian dan TNI dari Polres Kolaka dan Kodim 1412 Kolaka.

REPORTER: AS LAN

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar