tegas.co., KONSEL, SULTRA – Kepolisian Resort (Polres) Konawe Selatan (Konsel), Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Pemerintah Daerah (Pemda), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Konsel dalam rangka menangkal paham radikal dan aksi terorisme, bertempat di Aula rapat Mako Polres setempat. Selasa, 15/5/2018.
Rakor tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Konsel, DR H Arsalim Arifin, Wakil Ketua DPRD, Nadira SH, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Adnan Saufi dan Ketua FKUB, Muh. Wildan Habibi.
Dalam sambutannya Kapolres Konsel, AKBP Hamka Mappaita mengatakan bahwa, berbagai kegiatan teror di Pulau Jawa merupakan hal miris yang terjadi. Dan itu adalah perbuatan yang sangat biadab yang tidak bisa ditoleransi.
“Komponen pemerintah, kepolisian, tokoh agama, lembaga dan lainnya untuk bersama menyikapi paham radikalisme dan terorisme. Paling tidak secara dini dapat kita deteksi,” ujar Hamka dalam sambutannya.
Sedangkan Wabup Konsel, DR H Arsalim Arifin menyampaikan bahwa, mudah-mudahan kejadian itu bisa kita antisipasi secara dini bersama Polres Konsel.
“Konsel baik secara agama dan suku sangat majemuk. Mari kita bersama-sama menjaga kententraman melalui FKUB. Dan kita harapkan bisa sampai ke kecamatan, peran FKUB sangat penting di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan,” imbuh Ketua LPTQ Konsel ini.
Sosialisasi ini dilakukan, kata Arsalim, dalam rangka deteksi dini pahan radikalisme serta membudayakan kegiatan keagamaan di setiap kerukunan umat beragama guna merekatkan keagamaan.
“Kita harapkan ada FKUB di tingkat kecamatan dan mempunyai peranan yang sangat dominan. Sebagai umat beragama diperlukan peranan memberikan kenyamanan kepada umat, tokoh atau pemuka agama. Kita harus mendeteksi pula paham radikalisme,” sambung Arsalim.
Menurut Arsalim, dalam rangka menangkal paham radikal dan aksi terorisme perlu kewaspadaan dilingkungan kita terlebih dahulu. Intinya, tambah Arsalim, kita akan terus mendukung FKUB, karena mempertahankan NKRI adalah tugas kita bersama.
“FKUB kita harapkan bekerja secara optimal. Harus melihat action aksi dalam menangkal paham radikalisme,” ujar Arsalim menambahkan.
“Pak Kapolres sudah melakukan satu langkah penting untuk menjaga keamanan di Konsel dan ini patut diapresiasi. Peranan FKUB sangat penting bagi keamanan daerah kita. Semua intansi perlu melakukan intervensi guna mencegah paham radikalisme dan aksi teror,” kata Wakil Ketua DPRD Konsel, Nadira.
Menurut Nadira, fungsi pemerintah harus masuk pada aspek ekonomi, sosial, kemasyarakatan dan aspek hukumnya. Perlu ada pembinaan jika intervensi dan deteksi dini yang telah dilakukan.
“FKUB kami harapkan wadah untuk membantu peran pemerintah untuk menjaga keamanan daerah kita. Membangun infrastruktur soal gampang, tetapi membangun manusia tidak semudah membalikan telapak tangan,” jelas Ketua DPD PAN Konsel ini.
Sementara itu Ketua FKUB Konsel, Ustad Wildan Habibi mengatakan bahwa, kita perlu menjaga kerukunan dan daerah yang kita cintai ini. Mau ada anggaran dan tidak ada anggaran harus kita kerja keras dalam menangkal radikalisme dan teroris di wilayah kita.
“Jumlah penganut agama Islam di Konawe Selatan berjumlah 71 persen, Hindu 15 perseb, Nasrani 7 persen sedangkan Budha 0,2 persen,” pungkasnya.
REPORTER: MAHIDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar