tegas.co., KUDUS – Menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan dan pluralisme kepada warga negara, khususnya kepada generasi muda bangsa, bisa dilakukan dengan beragam cara dan beragam media.
Tiga mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK), yang terdiri atas Anisa Chuswatun Khasanah (ketua) dan dua anggota yang terdiri atas Khusnul Farida dan Imroatul Khoiriyah, memiliki cara unik untuk melakukan hal itu, yakni dengan mengembangkan kap lampu dengan tema kebangsaan dan pluralisme.
Dari beragam kap lampu yang telah dikembangkan itu, antara lain memuat potret tokoh-tokoh bangsa seperti Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta (pasangan proklamator RI), Jenderal Soedirman, dan Ki Hadjar Dewantara.
Selain itu, pada tema lain, kap lampu yang telah dibuat memuat potret Tari Kretek, Museum Kretek, Rumah Adat Kudus, dan juga memuat potret lain yang memiliki pesan untuk menjaga keberagaman (pluralisme).
‘’’Tema besar pengembangan kap lampu ini adalah KAMPUS (Kap Lampu Motif Nusantara) inovasi hasil samping gebyog bambu sebagai upaya melestarikan budaya dan meningkatkan toleransi,” terang Anisa Chuswatun Khasanah didampingi Khusnul Farida.
Pengembangan kap lampu ini dinilai cukup memiliki peluang bagus, di tengah banyaknya rumah-rumah, restoran maupun cafe yang menjadikan kap lampu sebagai penghias ruangan agar terlihat lebih bernuansa modern klasik, sehingga nampak indah nan memukau. ‘’Melihat dari sisi bentuknya saja, kebanyakan orang pasti menyukainya,’’ tambahnya.
Mengenai bahan baku, Anisa Chuswatun Khasanah mengaku tidak ada kendala. ‘’Yang cukup sulit justru dibagian akhir atau finishing produk kap lampu ini,’’ ungkapnya saat dimintai keterangan oleh Wakil Rektor III UMK, Rochmad Winarso ST. MT. perihal kendala dalam pembuatan produk kap lampu yang dikembangkannya.
Rochmad Winarso, berpesan kepada mahasiswanya itu, agar produk yang dihasilkan ke depan lebih variatif tema dan potret-potret yang dimunculkan. ‘’Secara kualitas, standard produknya juga harus lebih bagus,’’ tuturnya. (*)
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar