tegas.co., KOLTIM, SULTRA – Aksi tanam pohon pisang dan kelapa dilakukan oleh warga di Tawa – tawaroe, kecamatan Tinondo, kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu siang 24 Juni 2018 pukul 11.00 wita.
Warga protes lantaran jalan rusak parah tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, padahal kondisi ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Jalan tersebut satu – satunya menghubungkan antara ibukota kabupaten Kolaka Timur dengan kecamatan Tinondo, hingga menuju ke kecamatan Uluiwoi.
Pengendara yang melintas, baik roda empat maupun roda dua harus berjuang keras untuk tiba di lokasi tujuan.
Sebab pengendara kerap terjebak di dalam kubangan lumpur, sehingga membutuhkan tenaga untuk mendorong kendaraan mereka.
Jika beruntung, mereka bisa lolos dari lumpur yang licin, namun jika tidak, para pengendara harus rela menyimpan kendaraannya akibat tidak dapat keluar dari kubangan lumpur itu.
Menurut salah seorang warga, Ambo Tang mengatakan, warga setempat sudah bosan dijanji – janji oleh pemerintah kabupaten Kolaka Timur untuk memperbaiki jalan tersebut, sebab tidak ada realisasi hingga saat ini.
“Padahal jalan tersebut merupakan akses satu – satunya bagi warga yang ada di tiga kecamatan untuk beraktivitas hingga mengangkut hasil pertanian mereka,”ungkap Ambo Tang kepada tegas.co, Minggu (24/6/2018).
Tak hanya itu, menurut salah seorang pengendara, Idrus mengatakan, jika melewati jalan ini harus ekstra hati – hati, apalagi pada saat hujan, sebab pengendara kerap terjatuh karena licin.
Guna mengurangi kerusakan, warga biasanya menimbun jalan tersebut menggunakan peralatan seadanya.
Warga berharap agar instansi yang berwewenang dapat segera memperbaiki jalan tersebut agar memudahkan pengendara saat melintas.
REPORTER: AS LAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar