tegas.co., KENDARI, SULTRA – Tim Biddokkes Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), terus memantau temuan adanya kapal tenggelam diperairan desa Sombano, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Kamis (5/7/2018).
Dokter Forensik Polda Sultra, Kompol DR. dr. Mauluddin dalam rilisnya mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi Tim Dokpol dan Inafis Polres Wakatobi untuk mengetahui perkembangan kapal tenggelam tersebut.
“Kasus ini sangat diatensi oleh bapak Kabiddokkes Polda Sultra, AKBP dr. Mardi Sudarman, MM,”tulis DR. dr. Mauluddin.
Maluluddin menceritakan, berdasrkan fakta – fakta, pada Rabu 4 Juli 2018 sekitar pukul 09.00 wita, salah seorang nelayan bernama Cahar, (35), warga Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa, Wakatobi menemukan kapal terbalik di bagian tenggara perairan karang Kaledupa.
Namun karena dia hanya sendirian, maka ia kembali ke Desa Mantigola Kecamatan Kaledupa untuk mencari bantuan, agar kapal terbalik tersebut ditarik ke perairan terdekat.
Sekitar pukul 10.00 wita, ia tiba di Desa Mantigola, lalu bersama beberapa warga nelayan setempat menuju ke lokasi kapal terbalik tersebut untuk ditarik ke perairan terdekat dengan menggunakan 2 unit kapal pelingkar dan 4 unit bodi batang.
Baca juga
https://tegas.co/seorang-mahasiswa-asal-baubau-di-kendari-tertimpa-tanggul-tewas-di-kamar-kosnya/
Pada Kamis sekitar pukul 03.00 wita, kapal terbalik tersebut berhasil ditarik ke perairan Desa Sombano, Kecamatan Kaledupa oleh nelayan Desa Mantigola, lalu diikat di karang agar tidak terbawa arus dengan pelaksanaan proses evakuasi selama kurang lebih 17 jam.
Sekitar pukul 09.00 wita, nelayan setempat kembali melakukan proses evakuasi untuk membalik kapal terbalik tersebut menggunakan drum plastik dan alat seadanya.
Identitas kapal terbalik tersebut kata Mauluddin, yaitu, Rangga Pratama 7 , GT 29 No.750/Qa 2010/Qa No 284 / N.
“Di dalam kapal, ditemukan surat keterangan perekaman data KTP Elektronik yang diduga milik salah seorang ABK dengan identitas sebagai berikut, Nama FANDI APRIANTO BULU , NIK.5312042911960001, Laki-Laki, Tempat Lahir Gollu Sapi, Belum Kawin, Indonesia, Belum Bekerja, Agama Protestan, Alamat Loko Ry Desa/Kelurahan Loko Ry KecamatanTana Righu, Kabupaten Sumba Barat,”tulis Mauluddin di pesan Whatsapp.
Sampai dengan saat ini masih terus dilakukan proses evakuasi oleh para nelayan. Diduga kapal tersebut di atas merupakan kapal yang dilaporkan hilang sejak tanggal 8 Juni 2018 di perairan Banda bagian utara Kepulauan Tanimbar Kab.Maluku Tenggara Barat Prov.Maluku.
Sementara itu, tindakan yang diambil jajaran tim biddokkes Polda Sultra yaitu, Personil Polsek Kaledupa melakukan pengawalan dan pengamanan terhadap proses evakuasi agar tidak terjadi penjarahan barang-barang milik kapal guna penyelidikan lebih lanjut.
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar