tegas.co., MUBAR, SULTRA – Diduga akibat korsleting listrik, dua ruangan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) ruang sekretariat dan mushollah hangus terbakar, Minggu (08/07/2018) sekitar pukul 23.30 Wita yang terletak di Desa Barangka.
Kejadian itu bermula sekitar pukul 23.30 wita, saksi Mulyana bercerita, dirinya sedang tertidur, namun mendengar bunyi percikan api dari arah sebelah kanan rumahnya yang tak jauh dari gedung sekretraiat DPRD Mubar.
Selanjutnya melihat dari jendela, api menjalar ruangan tengah atas sekretariat DPRD Kabupaten Muna Barat.
Kemudian, Mulyana membangunkan suaminya, Syarifuddin dan langsung ke Kantor DPRD dan melihat ruang Sekretariat dan Mushollah yang terbakar.
Selanjutnya Syarifuddin teriak meminta tolong dan langsung menuju meteran untuk mematikan arus listrik, karena kabel yang bersumber dari gedung utama ke ruangan kantor yang terbakar masih menyala.
Berselang sekitar 10 menit setelah tiba di lokasi kebakaran, ruangan Sekretariat dan Mushollah tersebut roboh.
Kemudian Syarifuddin bersama beberapa masyarakat memadamkan api dengan peralatan seadanya, selanjutnya menghubungi pihak kepolisian Polsek Lawa.
Ruang Sekretariat dan Mushollah terbakar karena bahannya terbuat dari kayu kelas II dan Triplex.
Kapolres Muna, AKBP. Agung Ramos Paretongan Sinaga saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kebakaran yang menimpa kantor sekretraiat DPRD Muna Barat.
“Ia kami menerima laporan dari masyarakat ada kebakaran di Kantor DPRD Muna Barat dan pada saat itu juga kami langsung ke lokasi kebakaran”ungkapnya
Perwira polisi dengan dua melati di pundak itu menambahkan, setelah melakukan penyelidikan, sementara kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
“Sementara kebakaran diduga karena konsleting arus listrik, tetapi untuk memastikan penyebab kebakaran selanjutnya Polres Muna melakukan penyelidikan terhadap terbakarnya ruangan sekertariat dan musolah kantor DPRD Muna Barat, dan memanggil petugas dari Laboratorium Forensik Makassar,”pungkasnya.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar