tegas.co., KONUT, SULTRA – Empat warga di Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menangkap ular piton dengan panjang sekitar 7 meter menggunakan tali nilon.
Dalam video yang disiarkan langsung pemilik akun facebook Asdiana AS pada 18 Juli 2018 pukul 07 45 wita. telah ditonton 89 ribu tayang, dan 1.363 dibagikan, serta 1,3 ribu like.
Selain itu, dalam video tersebut, salah seorang dari empat warga yang menangkap ular piton 7 meter itu dalam bahasa daerah lokal (Tolaki) menjelaskan, pada Selasa (17/7/2018) malam, ia bersama rekannya sedang mencari ikan di sungai Lalombokea menggunakan genset.
“Kita menyetrum di sungai. kemudian kami pulang, namun tiba-tiba ular piton muncul di air dalam kondisi tidak berdaya (Lemas). kemudian kami mengambil tali, lalu mengikat dan menebas bagian leher ular piton itu,”tutur salah seorang warga yang menangkap ular dalam video yang berdurasi 6 menit 37 detik yang diunggah pemilik akun facebook Asdiana AS.
Percakapan lain dalam video itu, rupanya ular piton serupa juga tertangkap oleh temannya yang secara bersamaan ular yang lainnya di bawa ke desa Motaha, Kecamatan Angata, kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ular piton yang sudah tak berdaya itu, diikat kemudian ditarik menggunakan perahu warga menuju desa Puuwanggudu, Kecamatan Wanggudu, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Setibanya di desa Puuwanggudu, ular piton itu kemudian ditarik ke pinggir sungai. warga yang mengetahui kemudian berdatangan untuk melihat ular piton itu.
Dalam video itu, ular piton terlukan bagian leher sebanyak 3 sabetan. dan satu sabetan bagian ekor. sejumlah warga mengukur panjang dan lingkaran ular itu. adapula yang menginjak badan ular.
Warga lain yang mengetahui ular piton itu diinjak, langsung melarang, sebab bangkai ular itu akan dijual.
Dalam rekaman video juga menyebut, harga ular piton itu, sebesar Rp. 2.500.000,-“Sudah adami pembeli kamu dapat? tanya salah seorang warga dalam percakapan di video tersebut. kemudian dijawab, iya tapi Rp.2,500.000,”.
Tonton videonya disini
Konawe Utara pekan sebelumnya dilanda banjir bandang. puluhan warga mengungsi. banjir juga merendam sejumlah lokasi pemukiman warga di daerah itu.
Baca juga
https://tegas.co/tokoh-adat-muna-gelar-ritual-ka-ago-ago-tolak-ular-piton-telan-manusia/
Tak ada korban jiwa atas peristiwa banjir, namun infrastruktur jalan sempat terputus, dan merusak sejumlah lahan pertanian.
PUBLISHER: MAS’UD