Video, Tak Kantongi Dokumen Lengkap, 7 Warga Negara Asing Diamankan

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan tujuh Warga negara asing dari negara Pakistan dan Srilangka, Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 19.30 wita.

Informasi yang dihimpun tegas.co, sebanyak 7 orang warga negara asing yang teridentifikasi yakni, 1 orang warga negara Pakistan dan 6 orang  warga negara Srilangka. Ketujuh warga negara asing itu diamankan di Dermaga Nusantara Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Iklan KPU Sultra

Diketahui ketujuh warga asing itu bernama, Yasir Ali lahir Rawalpindi, Punjab 1-1-1984. (Pakistan), menggunakan surat UNHCR.

Rasalingam Nisanthan, Jaffna 8-8-1991 (Srilangka) menggunakan surat UNHCR. M. Mayutharan 10-9-1990 (Srilangka) tidak dilengkapi identitas. Revikumar Jabeshan Jaffna 16-4-2001 (Srilangka) menggunakan surat UNHCR.  Anu Mainthan 4-4-1991 (Srilangka) tidak dilengkapi identitas.

Ravik Kumar Ponsitika 9-4-1999 Jaffna (Srilangka) menggunakan surat UNHCR. Santhira Kumar Kavi 10-1-1999 (Srilangka) menggunakan  surat UNHCR.

Warga Negara Pakistan dan Srilangka tiba di Pelabuhan Nusantara Raha menggunakan Kapal Laut KM. Mekar Teratai dari Pelabuhan Kabupaten Banggai yang sebelumnya berasal dari Pelabuhan Ternate Maluku Utara yang diantar oleh seorang yang bernama Abdullah, warga negara Yaman yang merupakan rekan dari Yasir Ali (Pakistan).

Setelah tiba di Kabupaten Muna selanjutnya ke tujuh orang asing tersebut, rencananya akan berangkat menuju Kendari dengan menggunakan kapal laut KM. Uki Raya 23.

Warga asing tersebut tidak dilengkapi dengan visa/pasport tetapi hanya membawa atau menggunakan Surat  dari UNHCR.

TONTON VIDEONYA DISINI

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart yang dikonfirmasi membenarkan adanya tujuh orang asing itu yang tidak dilengkapi dengan visa/pasport.

“Langkah-langkah yang telah dilakukan Polres Muna, mengamankan ke tujuh warga negara Pakistan dan Srilangka di Polres Muna. Melakukan pemeriksaan dan pengecekan pasport dan visa. Melakukan pengdokumentasian (foto, dokumen data pribadi) dan wawancara singkat. Melakukan koordinasi terhadap pihak Imigrasi Baubau”ungkapnya, Minggu (5/8/2018) malam.

Menurutnya, pihak Imigrasi Baubau akan ke Raha pada Senin 6 Agustus 2018 dengan menggunakan kapal laut sekitar jam 09.30 wita.

PUBLISHER: MAS’UD