Pj. Wali  Kota Baubau Kukuhkan  Wujudkan Kota Layak Anak

tegas.co., BAUBAU SULTRA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Sosialisasi kota layak Anak (KLA), dirangkaikan Pengukuhan Forum Anak dan Seminar Parenting,.

Kehadiran Forum Anak Kota Baubau dikukuhkan Pj. Wali Kota Baubau, Dr. Ir. H. Hado Hasina, M.T., Senin pagi di Balai Kota Palagimata, Senin 6 Agustus 2018.

Turut dihadiri anggota DPD RI, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc dan dua praktisi anak nasional, Septi Peni Wulandari dan Dodik Maryanto sebagai pemateri seminar parenting.

Pengukuhan Forum Anak Kota Baubau ini bertujuan mewujudkan Baubau sebagai Kota Layak Anak sebagaimana laporan ketua Panitia, Fanti Frida Yanti. Acara tersebut dirangkaikan dengan Sosialisasi Kebijakan Kota layak Anak (KLA), Pengukuhan Forum Anak dan Seminar Parenting” yang diikuti kurang lebih 250 orang.

Fanti Frida Yanti dengan mengutip pernyataan tokoh dunia Franklin D. Rosevelt, berkaitan dengan masa depan anak yang mengatakan, “Kita tidak selalu bisa membangun masa depan untuk generasi muda, tapi kita dapat membangun generasi muda untuk masa depan”.

Pj. Wali Kota Baubau Dr. Ir. H. Hado Hasina, MT dalam sambutan resminya menyinggung persoalan anak sebagai tanggungjawab semua orang terkhusus keluarga dengan menyitir satu penggalan ayat “Yaa Ayyuhalllaziina Amanuw Kuw Ampusamkum Waahlikum Naara” – jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka,” yang dihikmahkan sebagai persoalan anak dan keluarga memang harus dibangun dari semua sudut kehidupan.

“Karena itu Baubau yang terbangun hari ini, tidak melupakan kebutuhan anak dan keluarga dengan sejumlah fasilitas yang tidak selalu bergantung dengan APBD. Konsepnya ‘Sodamparagigi’ – bergotong royong bersama-sama memikul tugas dan tanggungjawab, yang muaranya pada “Atumpu Yincana Mangamia Bhaari”.

Hal lain yang dibahas berkaitan dengan konsep kepemimpinan, pembangunan dengan menggandeng sektor swasta.

Sementara berkaitan dengan Forum Anak dan Kota Layak Anak di mata Pj. Wali kota sebagai sebuah persoalan serius yang harus dibahas sejak sekarang terutama menyambut generasi ‘zaman now’ yang bergantung dengan teknologi tinggi.

“Semoga seminar hari ini dengan tematik Parenting, ditemukan cara bijak mendidik dan menyiapkan anak di Era zaman now saat ini,”ucap Kadis perhubungan itu.

Usai pemberian sambutan dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus harian Forum Anak Baubau yang terdiri dari sejumlah pelajar SMU dan SMP se Kota Baubau.

Dilanjutkan dengan pembacaan petisi anak yang bertujuan agar anak-anak Indonesia mendapatkan porsi perhatian lebih dari pemerintah, termasuk anak yang berkebutuhan khusus. Petisi ini berlaku secara nasional dan dikukuhkan di Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

Wa ode Soraya kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak mengungkapkan kepada Tegas.co ” Program ini dari kementerian Pemberdayaan perempuan  dan Anak untuk membentuk Kota Layak anak, untuk saat ini kita telah memenuhi indikator untuk mendaftar Pratama.

Selain itu, kita memiliki potensi  untuk Kota Layak anak seperti lahan terbuka untuk aktivitas orang tua dan anak. Sehingga di dalam kota layak anak diharapkan akan lahir kreativitas anak, dimulai dengan pengukuhan Forum Anak.

“Yang telah dikukuhkan oleh Pak PJ Walikota Dr.Ir.H.Hado Hasina MT. Untuk mewujudkan kota layak anak dan hak-hak anak harus diberikan. Dengan inisiasi beberapa klaster, salah satunya mengratiskan akta kelahiran anak,”tutupnya.

REPORTER: N O

PUBLISHER: MAS’UD