Pawai Budaya Baubau, Tampilkan Galangi dan Busana khas Buton di Kalimantan

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Kendati terik mentari dan cuaca panas Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang membakar kulit tidak menyurutkan semangat dua ratusan orang peserta pawai budaya asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyusuri protokol utama kota itu.

Peserta pawai budaya kota Baubau yang tampil dengan pakaian khas Buton terbagi dalam tiga kelompok busana adat, yakni, busana kesultanan, parabela dan sentuhan khas Buton. Juga rombongan penari Galangi yang menyedot perhatian warga Tarakan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Baubau H. Idrus taufiq Saidi, S.Kom., M.Si merilis jika pelaksanaan Pawai Budaya ini dengan Kesultanan Buton ini sebagai upaya memperkenalkan ke publik nasional khazanah dan kekuatan budaya Buton sebagai etnik yang memiliki keanekaragaman adat dan budaya, serta warisan local genius dari Kesultanan Buton masa lalu.

“Antusiasme warga menyambut Pawai Budaya ini sangat besar, termasuk masyarakat Buton perantauan begitu bergembira dengan partisipasi Kota Baubau diajang ini. Benar-benar menjadi ajang melepas kerinduan akan kampung halaman, menjadi penyatu dengan warga perantau. Pemkot Baubau juga merasa senang dengan partisipasi langsung warga Buton perantauan di Tarakan,” tandas Idrus Taufiq.

Dijelaskan, rombongan barisan dipimpin langsung Wali Kota Baubau, Dr. Ir. H. Hado Hasina, MT yang di garis finihs menyerahkan cenderamata langsung kepada tuan rumah, Wali Kota Tarakan, Ir. H. Sofyan Raega dan Ketua Umum APEKSI Hj. Airin Rahmi Diany, SH.,MH.M.Kn.

Pawai budaya yang berlangsung sejak pukul 14.30 wita berakhir pada pukul 18.00 wita. Kontingen Baubau sendiri mengikutsertakan 250 orang peserta pawai yang terdiri dari gabungan SKPD Lingkup Pemkot Baubau dengan masyarakat diaspora Buton Klimantan Utara. Bertindak sebagai kordinator barisan adalah Drs. Rahmat Tuta, M.Si dan La Ode Drussalam, S.Sos, M.Si.**

PUBLISHER: MAS’UD