Mayat Seorang Guru di Muna Ditemukan di Sor Raha

tegas.co., MUNA, SULTRA – Perayaan ke 73 Republik Indonesia di kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat lekaki paru baya di Sarana Olaharga (Sor) Raha, Jumat 17 Agustus 2018 sekitar 09.15 wita

Mayat Seorang Guru di Muna Ditemukan di Sor Raha
Jenazah seorang guru (Baju kuning) yang tergeletak di aspal FOTO: ISTIMEWA

Mayat lelaki bernama Kamsir (54) merupakan seorang guru SD berasal dari Desa Lasunapa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sultra.

Iklan Pemkot Baubau

Mayat pertama kali ditemukan oleh warga setempat dengan keadaan tergeletak di aspal, dalam area arena dayung Sor Raha.

Aris (31) yang berada di tempat kejadian menjelaskan, dirinya sedang melintas tiba-tiba dikejutkan dengan penemuan mayat sosok lelaki dengan keadaan tergelatak di aspal.

“Saya tadi dari pasar menuju pulang ke rumah, tiba-tiba di depan ada kurumunan orang, saya langsung liat padahal ada mayat, kemudian ada teman langsung hubungi polsi, setelah itu sekitar 10 menit kemudian polisi datang dan mengamankan TKP dan Jenazah dibawa e RSUD,”terangnya.

Kasat Rsekirim Polres Muna Iptu Firayadi bersama Kapolsesek Katobu Iptu Hamka, saat ditemui di RSUD Muna menjelaskan, Menurut istri Almarhum sekitar pukul 08.00 wita almarhum meninggalkan rumahnya yang berada di desa Lasunapa berboncengan menggunakan sepeda motor tujuan ke pasar Laino Raha untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, setelah itu almarhum berpamitan ke istrinya untuk ke sor dengan maksud olahraga.

“Istrinya kaget yang menimpa suaminya, pada saat istrinya masih berbelanja tiba-tiba seseorang berteriak bahwa ditemukan manusia tergeletak di sekitar area arena dayung, kemudian istri almarhum bertanya baju apa yang dikenakan kepada orang-orang di sekitar pasar, mereka menjawabnya memakai baju kuning, spontan saja istrinya kaget karena ciri-ciri yang disebutkan seperti yang dikenakan suaminya yang ingin berpamitan ke sor,”ungkapnya.

Kemudian Istri Almarhum langsung menuju lokasi tempat kejadian dan melihat mayat tersebut dan ternyata suaminya.

“Setelah dibawa ke RSUD dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Hasilnya, tidak ditemukan bekas luka atau kekerasan, selanjutnya kami dari pihak kepolisian menawarakan mayat untuk diouptopsi, namun istri almarhum tidak mengijinkan dengan alasan almarhum meninggal dengan wajar karena memiliki penyakit, jelasnya.

Selanjutnya Sekitar pukul 11.20 wita korban langsung dibawa ke rumah duka dan akan dikebumikan.

REPORTER: LA ODE AWALLUDIN

PUBLISHER: MAS’UD