Tim Pembela Jokowi Deklarasi di Kendari, Tangkal Fitnah dan Hoax

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Sebanyak 30 lebih advokat pilihan tergabung pada Tim Pembela Jokowi (TPJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi deklarasi di salah satu hotel, di Kota Kendari, Minggu (2/9/2018).

Tim Pembela  Jokowi Deklarasi di Kendari, Tangkal Fitnah dan Hoax
Ketua tim pembela JOKOWI daerah Sultra, Andre Dermawan, S.H FOTO: ISTIMEWA

Relawan Tim pembela Jokowi ber latar belakang profesi advokat siap membela Joko Widodo dari bentuk ujaran kebencian dan fitnah serta berita hoax yang ada di media sosial dan media lainnya.

Koordinator Nasional Tim Pembela Jokowi, Nazaruddin Ibrahim, menegaskan, hadirnya tim pembela Jokowi untuk mendorong proses demokrasi yang baik khususnya di Sultra.

“Ini terbentuk melalui proses yang sudah lama. advokat pilihan di seluruh Indonesia, ini karena melihat arena publik yang tidak bersahabat dengan kemanusiaan. banyak bermunculan fitnah dan hoax. melecehkan rasa beragama dan budaya kita,”papar Nazaruddin saat membawakan sambutan.

Nazaruddin, menambahkan, di Sultra merupakan daerah kesepuluh yang melaksanakan deklarasi TPJ.“Mnunjukan bahwa upaya yang dilakukan selama ini dinikmati oleh seluruh daerah Indonesia, artinya kehadiran Jokowi sangat dirasakan seluruh masyarakat,” kata Nazaruddin.

TPJ tambah, Nazaruddin, dilengkapi dengan berbagai bidang, bukan saja bidang hukum, tapi juga di bidang IT dan Medsos yang akan menangkal ujaran kebencian dan fitnah serta cara – cara lain yang ingin menjatuhkan Jokowi selaku bakal calon maupun sebagai kepala negara.

Diberbagai bidang bertugas memverifikasi segala bentuk ujaran kebencian kemudian menganalisa, evaluasi dan menilai apakah itu melanggar hukum per undang-undang atau tidak.

“Dengan langkah-langkah itu, TPJ di daerah melakukan tindakan bisa somasi, kalau ASN kita akan laporkan kepada atasannya agar meminta maaf dan berjanji tidak lagi melakukan ujaran kebencian,”tegas Nazaruddin dihadapan para advokat pilihan.

Tonton videonya disini

Secara terpisah, ketua TPJ daerah Sultra Andre Darmawan, S.H menegaskan, ujaran kebencian ini begitu massif dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, khususnya di sosial media.

“Kami me gutamakan edukasi kepada masyarakat bahwa ke depan kampanye ini merupakan hal yang wajar, tapi tentunya sesuai dengan koridornya, tidak fitnah, tidak menggunakan isu sara, ujaran kebencian dan berita hoax,”tegas Andre.

Ditambahkan olehnya, dengan deklarasi ini TJP Sultra berkomitmen untuk memastikan program Jokowi lima tahun mendatang bisa berjalan baik, karena kurang lebih 4 tahun kepemimpinan Jokowi sudah banyak capaian kerja nyata yang dilakukan.

“Pembangunan infrastruktur bergerak cepat, mari mendukung kembali untuk melanjutkan kerja-kerja pak Jokowi membangun Indonesia, dengan memerangi ujaran kebencian yang menjadi isu saat ini,”tutup Andre.

PUBLISHER: MAS’UD

Komentar