tegas.co., KONSEL, SULTRA – Anggota Bidang Supervisi Deputi pencegahan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI wilayah Sulawesi, Heri Nurudin melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Supervisi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra). Selasa, 18/9/2018.
Tim anti rasuah ini tiba di Konsel sekira Pukul 10. 30 WITA berjumlah dua orang, disambut langsung oleh Wakil Bupati Konsel, DR H Arsalim Arifin dan Sekretaris Daerah (Sekda), H Sjarif Sajang beserta seluruh pimpinan OPD lingkup Pemda Konsel.
“Jadi ini program pencegahan, merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi Tim supervisi pencegahan pemberantasan korupsi terintegrasi di Sulawesi Utara yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah, Ketua DPRD yang disaksikan langsung oleh pimpinan KPK dan para pimpinan penegak hukum lainya yang ada ditingkat daerah, itu dilaksanakan Maret 2018 lalu,” ujar Anggota Bidang Supervisi Deputi pencegahan KPK RI wilayah Sulawesi, Heri Nurudin kepada tegas.co usai menggelar Supervisi bersama seluruh pimpinan OPD, di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Konsel.
Kata Heri, Monev hari ini adalah untuk menindak lanjuti terhadap rencana kerja yang telah dibuat Pemda Konsel.
“Tadi kita sudah membahas delapan sektor terkait dengan perencanaan penganggaran terhadap DPMPTSP, pengadaan barang dan jasa, manajemen aset daerah, manajemen ASN, Dana Desa, Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan lainya, jadi banyak hal yang kita sampaikan terkait rekomendasi perbaikan dan itu mestinya sudah harus segera ditindak ditindak lanjuti,” jelasnya.
Heri menegasakan, jika dalam progres pencegahan ini Pemda Konsel tidak mengindahkan, maka pihak KPK tidak akan segan-segan untuk melakukan penindakan.
“Pimpinan sudah mengamanatkan pada kami, untuk melihat sejauh mana keseriusan Pemda mengelola keuangan negara. Kalau tidak serius yaa penindakan yang akan kita lakukan,” tegasnya.
Dikatakanya, dari hasil Monev yang dilakukan sejauh ini. Dibeberapa daerah di Sultra masih menjadi perhatian khusus. Pihaknya mengakui secara umum seluruh daerah dibumi Anoa ini masih perlu mendapat perhatian serius.
“Yang signifikan itu, terkait pengadaan barang dan jasa, yang perlu mendapat perhatian besar, kalau yang PTSP sudah tinggal perbaikan sedikit-sedikit. Yang lain juga perlu lebih cepat,” tutupnya.
REPORTER: MAHIDIN
T I M
Komentar