Polres Jakbar Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Polres Jakbar Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019
Simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 bertempat di Lapangan Bola Kebon Jeruk Jakbar. FOTO: ASHARI

tegas.co., JAKARTA – Jelang pesta demokrasi 2019, Kepolisian Resort (Polres) Metro Jakarta Barat (Jakbar) bersama Polsek dan jajaran serta instansi terkait menggelar simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres di Lapangan Bola Kebon Jeruk Jakbar, Kamis (18/10/2018).

Sebanyak 583 personel gabungan baik dari Polres, Polsek, Kodim 0503 JB, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Pokdar hingga KPU diturunkan dalam gelar simulasi ini.

Polres Jakbar Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi. FOTO: ASHARI

Turut hadir Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, Dandim 0503 JB Letkol Kaveleri Andre Hendry Masing, Walikota Madya Jakarta Barat H Rustam Efendi, Ketua KPUD Jakarta Barat H Sumardi, para Kapolsek, para Danramil jajaran Kodim 0503/JB, para Camat, Lurah Kecamatan Kebon Jeruk, dan tokoh masyarakat serta peserta latihan pra Ops Mantap Brata Jaya 2018/2019.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi menerangkan, simulasi ini adalah bentuk kesiapan Polri khususnya Polres Jakbar menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam proses rekapitulasi suara Pileg dan Pilpres yang akan dilaksanakan April 2019 nanti.

“Dalam simulasi adegan ini dimulai dari proses pencoblosan, penghitungan, pengawalan, hingga cara penanganan kerusuhan massa dari antar pendukung hingga ancaman kelompok kepada salah satu pendukung kepada salah satu calon dalam reka adegan simulasi tersebut,” terang Kombes Hengki, Kamis (18/10/2018).

Hengki menambahkan, dalam simulasi ini juga ada beberapa orang yang bertindak sebagai massa dan berpura-pura melakukan aksi serta kerusuhan pada saat Pileg dan Pilpres 2019. Dimana dalam proses pengawalan dihadang oleh beberapa orang yang tidak menerima hasil penghitungan tersebut yang kemudian diamankan oleh Team Pemburu Preman (TPP) dari Polres Metro Jakbar.

Sempat terjadi dorong dorongan dan lempar-lemparan plastik berisi air dari demonstran ke arah polisi. Plastik berisi air tersebut diibaratkan sebagai batu yang diperkirakan dipakai sebagai senjata oleh demonstran jika kerusuhan pecah.

“Kendaraan tactical water canon turut disiagakan dalam giat simulasi tersebut untuk membubarkan massa yang mencoba berbuat anarkis dalam aksi pencoblosan Pileg dan Pilpres nanti,” tutup Kapolres.

REPORTER: ASHARI
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN

Komentar