tegas.co., KONAWE SELATAN, SULTRA – Guna menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang Damai, Aman dan Sejuk tahun 2019 mendatang. Kepolisian Sektor (Polsek) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Deklarasi Pemilu Damai.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kegiatan senam sehat dan penandatanganan dukungan deklarasi Pemilu Damai, bertempat di lapangan sepak bola Kecamatan Andoolo, Jumat (02/11/2018).
Dalam menggelar deklarasi Pemilu damai, Polsek Andoolo menggandeng Bawaslu Konsel, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Andoolo, Andoolo Barat, dan Buke, Panwaslu, Pemerintah Kecamatan, Partai Politik, Peserta Pemilu,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan masyarakat umum.
Mewakil Kapolres Konsel, Kasat Intelkam, Iptu Azis Lama mengatakan, kegiatan deklarasi Pemilu damai kali ini jangan hanya dilakukan karena tujuanya untuk menggugurkan kewajiban. Namun hal ini sangatlah penting bagi kita semua, demi terselenggaranya pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk pada Pemilu Tahun 2019 mendatang.
“Deklarasi Pemilu damai ini, untuk mengajak kita semua sama-sama turut ambil bagian dalam mengawal Pemilu 2019, agar apa yang kita harapkan nantinya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama,” ungkap Azis.
Dalam berkampaye nantinya, lanjut Azis ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan bagi para peserta Pemilu, seperti isu sara, berita bohong (Hoax), ujaran kebencian dan menyinggung golongan. Dirinya percaya dan yakin, bila menjaga hal-hal tersebut pasti akan menghasilkan Pemilu yang kondusif, aman, dan damai.
“Dimana kita ketahui bersama bahwa di wilayah hukum Polda Sultra, Konsel khususnya merupakan daerah yang paling aman pada saat kampaye, pemungutan suara dan sampai pada penetapan. Sehingga kita harapakan kekompakan ini bisa di jaga bersama-sama kembali,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Konsel yang diwakili Ketua PPK Andoolo, Adi Yusuf menjelaskan, maksud dan tujuan diselenggarakannya deklarasi Pemilu damai ini adalah untuk menyatukan persepsi dan pandangan demi suksesnya Pemilu Tahun 2019 mendatang.
“Saya minta khususnya kepada PPK, PPS dan penyelenggara Pemilu lainya agar menjunjung tinggi netralitas kita dalam menyelenggaraan Pemilu 2019, serta tidak berafiliasi dengan unsur peserta Pemilu dalam hal ini para Calon, Parpol maupun Calon perseorangan, demi menghasilkan kualitas demokrasi kita yang bermartabat,” ucapnya.
Ditambahkanya, jika dalam perjalananya ada peyelenggara Pemilu yang mencoba bermain dengan calon peserta Pemilu atau bentuk apapun itu, kiranya masyarakat dan semua pihak yang merasa berkepentingan dapat melaporkan oknum tersebut melalui Bawaslu Konsel dan Panwaslu Kecamatan atau kepada pihak yang berwajib.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Konsel, Hasni kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini sangat positif dalam upaya mencegah pelangaran-pelanggaran yang kapan saja bisa terjadi dalam Pemilu.
“Sudah jelas dalam Pasal 280 mengenai pencegahan ayat 1 termaktub, tidak boleh adanya berita bohong (Hoax), Fitnah, Politik uang, dan di ayat 2, tidak boleh melibatkan ASN dan lainya, kita ketahui khususnya di Konsel pelanggaran seperti ini banyak dilakukan oleh oknum ASN yang melibatkan Camat dan Kepala Desa. Dengan adanya kegiatan ini semogah saja bisa menjadikan kita lebih bijaksana lagi dalam menaati aturan kepemiluan yang ada,” tutupnya.
PUBLISHER: MAHIDIN