Desa Bajo di Buton Disulap Jadi Kampung Pelangi

Desa Bajo di Buton Disulap Jadi Kampung Pelangi
Desa Bajo Bahari Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). FOTO: SUPARMAN

tegas.co., BUTON, SULTRA – Desa Bajo Bahari, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, tidak lama lagi akan menjadi kampung bersih, cantik, indah, aman dan nyaman. Pasalnya, melalui program Kampung Pelangi Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Buton, desa tersebut disulap jadi kampung yang indah.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Buton, Muhamad Rajulan mengatakan, program Kampung Pelangi di Bajo Bahari merupakan prioritas dan akan berkesinambungan hingga tahun 2019 mendatang.

“Melalui anggaran perubahan tahun 2018 ini sudah dirampungkan 60 persen dengan kisaran anggaran Rp300 jutaan,” kata Rajulan, saat ditemui awak media di Desa Kampung Bajo Bahari, Senin (05/11/2018).

Rajulan menyebut terdapat 120 rumah di Kampung Pelangi tersebut. Dari 50 rumah yang akan direhab, baru 30 unit rumah yang selesai dikerjakan. Lima diantaranya kondisinya rusak berat, sementara lainnya masih dalam perbaikan, dan pada tahap kedua tahun depan baru akan diselesaikan.

Sesuai dengan tujuannya dia ingin menjadikan Desa Bajo Bahari menjadi perumahan yang layak huni, cantik, asri dan bersih. Sehingga untuk mencapai itu, selain bedah rumah juga dilakukan pengecatan warna warni seperti pelangi.

“Kan sesuai namanya Kampung Pelangi, makanya kita cat warna-warni. Sebab kedepan rencananya Pemerintah Kabupaten Buton menjadikan kampung tersebut sebagai salah satu daerah tujuan wisata,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya terobosan tersebut dapat menarik perhatian orang nomor satu di Buton dan dinas lain, sehingga tahun 2019 dapat direncanakan program air bersih, sanitasi, juga pelebaran jalan masuk atau membuat jalan baru.

“Untuk air bersih kita upayakan, sebab kita sudah siapkan anggarannya kisaran Rp300 sampai Rp400 juta,” ujarnya.

Sedangkan untuk jangka panjang, tambahnya, Desa Bajo Bahari akan dijadikan sebagai tempat wisata laut yang dilengkapi dengan restoran terapung. Selain itu karena desa ini kaya akan hasil laut seperti ikan, kerang, dan salah satu hewan yang berkhasiat sebagai obat kuat yaitu cacing laut (cipou).

Kata dia, dinas terkait yang ikut berkolaborasi untuk pembangunan di Kampung Pelangi ini yakni Dinas Pariwisata, Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

“Harapannya dengan potensi yang ada, pemerintah akan beri perhatian lebih dengan melengkapi fasilitasnya menjadi salah satu penunjang tujuan andalan wisata di Kabupaten Buton yang nanti berujung pada kesejahteraan. Dan bagi daerah, bisa meraup PAD dari sini,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Buton La Bakry mendukung penuh program yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Pemukiman Buton terhadap warga Desa Bajo Bahari. Menurutnya, program ini sangat positif untuk dilakukan. Bahkan akan menjadi contoh Desa Bajo lainnya di daerah itu.

“Kita memang sudah punya program Bajo Bersinar. Bersinar akronimnya bersih, indah, asri. Dan saat ini sudah kelihatan rapi dan indah sekali dengan dicat warna warni,” ujarnya.

Untuk menjadi destinasi wisata baru, Pemda Buton tidak bisa berjalan sendiri, perlu adanya dukungan lintas SKPD seperti Pemerintah Provinsi dan Pusat.

“Kampung bajo terkenal diseluruh dunia akan keunikannya. Salah satunya bahasanya sama diseluruh dunia. Sehingga diharapkan dengan adanya Kampung Pelangi di Desa Bajo Bahari ini akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, bahkan dunia,” tutupnya.

KONTRIBUTOR: SUPARMAN
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN