tegas.co., BUTON TENGAH, SULTRA – Tim Pengawas dan Evaluasi (Was Ev) ke 103 Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 1413/Buton, yang diketuai Brigjen TNI Abdul Rahman Made memastikan hasil pelaksanaan kegiatan TMMD fisik dan non fisik yang sedang berlangsung selama 24 hari di Kabupaten Buteng sudah sesuai standar perencanaan.
“Kami datang untuk memastikan bahwa Dandim selaku Dansatgas dengan jajarannya sampai dengan SSK, serta masyarakat yang ada disini (Buteng) sudah melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan atau sesuai realisasi,” ujar Brigjen TNI Abdul Rahman Made dalam pemaparannya di hadapan Bupati Buteng H. Samahuddin dan Wakil Bupati La Ntau serta unsur Forkopimda, di Aula Kantor Bupati, Kamis (08/11/2018).
Kata dia, dari empat sasaran kegiatan fisik yang dilakukan para prajurit TMMD, baru pembuatan deker yang berlokasi di Desa Mone dan Teluk Lasongko yang sudah selesai dikerjakan. Sedangkan rehab masjid di Desa Mone dan pembukaan jalan baru jalur Labungkari-Watulea, sudah hampir rampung pengerjaannya.
“Mudah-mudahan waktu tersisa sebelum penutupan TMMD 103 pada 13 November, pekerjaan sudah 100 persen, sehingga bisa selesai sesuai target,” harapnya.
Putra asli Desa Walengkabola Kabupaten Muna ini pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng dan masyarakat karena sudah menerima dengan baik para prajurit TMMD.
Terkait hasil evaluasi yang dilakukannya secara door to door ke rumah kelurga asuh yang ditemuinya, mereka mengakui menerima dengan baik para prajurit tersebut.
“Mereka merasa bangga rumahnya ditempati TNI dan mengaku tidak terbebani. Kita harapkan komunikasi orang tua asuh dengan Satgas TMMD ini terus berlangsung dengan baik, meskipun sudah meninggalkan Buteng,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Buteng, H. Samahuddin mengucapkan terima kasih kepada TNI karena tahun ini Buteng dijadikan sasaran program TMMD. Khususnya kata dia dalam membantu pembangunan jalan baru jalur Labungkari-Watulea.
“Kita buka jalan baru dari Labungkari menuju Lakapera dengan lebar 15 meter. Nanti truk-truk akan diarahkan melewati jalan alternatif itu,” jelas bupati.
“Dinas PU provinsi sudah saya konsultasikan dan tinggal menghadap lagi sama pak Gubernur (Ali Mazi) untuk meminta persetujuannya. Kalau sudah oke, jalan yang dikerjakan TMMD ini akan kita kasih nama jalan SAMATAU (Samahuddin-La Ntau),” pungkasnya.
Hadir mendampingi Brigjen TNI Abdul Rahman Made yakni Dandim 1413/Buton Letkol Inf. Davy Dharma Putra, Danramil 1413-10 Gu Kapten Inf. Usman, Kapolsek Lakudo AKP Abdul Halim Kaonga, dan Kapolsek Gu, AKP Suriadi.
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN
