tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Guna menjalin silaturahmi dan membangun jejaring kersjasama, Sukarelawan Hijau Baubau (SHB) menggelar kegiatan diskusi bersama LSM dan Komunitas, di Lawa Bistro Caffe Baubau, Senin malam (12/11/2018).
Turut hadir perwakilan dari Dinas Perempuan dan Anak Fanti Fridayanti, dan pembicara dari US Consulate General Surabaya Esti N Durahsanti, serta Directur of America Surabaya Christian Simanulang.
Adapun yang menjadi pembahasan dalam diskusi tersebut, yakni Program Pendidikan Mahasiswa, Pertukaran Guru Bahasa Inggris ke Amerika, Pendanaan Bagi Komunitas, Cara Penulisan Pendanaan Proposal, Women & Kids, Literacy, dan Environment.
Esti Durahsanti selaku Cultural Affairs Specialist mengatakan, kedatangannya adalah untuk menyampaikan bahwa saat ini founding oportunities sedang dibuka oleh US Consulate General Surabaya, dan dapat diakses melalui Internet http://surabaya.usconsulate.
“Ada informasi tentang update peluang apa saja yang sedang diberikan, dan selanjutnya pihak pemohon akan mengajukan proposal dengan Bahasa Inggris serta mengikuti prosedur yang telah ditetapkan,” ujar dia, Senin malam (12/11/2018).
Esti mencontohkan seperti sukarelawan hijau yang telah resmi bergabung dan telah diakomodir beberapa programnya sejak Juli 2018 lalu sebesar 600 US dolar atau sama dengan seratus juta dalam nominal rupiah.
Kata Esti, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting dalam rekrutmen tersebut, pertama tidak perlu menulis proposal yang panjang. Seperti yang dilakukan oleh SHB saat mengirimkan proposal yang ditulis dalam Bahasa Inggris dengan baik, sehingga mudah untuk dipahami.
Kemudian, ada beginning meet and end jadi kita sering kali memiliki ide besar namun sulit untuk dituangkan. Jadi SHB kelebihannya kecil, jelas, dan terukur. Yang memiliki tujuan membentuk sukarelawan hijau Baubau dengan program a, b, dan c ditutup dengan Ecokids festival yang akan mengajak dan mengajarkan semua orang terutama anak muda untuk mencintai lingkungan, serta memulai sosialisasi.
Selain itu, ada Yamin dari LSM Focil telah mendapatkan dana beasiswa belajar S2 di Amerika melalui program US Consulate General.
Dan terakhir, untuk Pemberdayaan perempuan dan anak, setiap tahun ada program Woment and child figh protection yang akan dipilih dan belajar di Amerika selama 3 minggu, juga ada dana hibah untuk pemberdayaan perempuan yang akan di share informasi di tahun selanjutnya dimana program ini telah tig tahun berjalan dan sukses di 12 kota se-Indonesia.
“Jadi teman-teman semua bisa App play karena founding oportunis terbuka bagi siapa saja yang mengirimkan aplikasi dan dari situ dapat oportunis dan bisa dapat dana founding jadi kesempatan itu harus di coba,” tutup Esti.
REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN
|
|
|
|